Konferensi Sinode XI Kingmi Dibuka, Siapa Bakal Pengganti Pdt Beny Giay?
Selasa, 02 November 2021 - 09:41 WIT Anti - Papua60Detik
![Pembukaan konferensi Sinode XI Kingmi yang ditandai dengan menabuh tifa oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe, Senin (1/11/2021) malam di Gedung Gereja Kingmi Jemaat Marten Luther 32 Timika, FOTO: Anti Patabang/ Papua60detik.](https://papua60detik.id/images/productions/berita/IMG-20211102-WA0010_copy_640x36061808952d26ce.jpg)
Papua60detik - Konferensi Sinode XI Gereja Kemah Injil (Kingmi) di Tanah Papua yang diikuti 13 koordinator akhirnya resmi dimulai, Senin (1/11/2021) di Gereja Kingmi Jemaat Marten Luther Mile 32, Timika.
Kegiatan yang diikuti 92 klasis itu dibuka langsung Gubernur Papua, Lukas Enembe didampingi para bupati yang ada di Papua, ketua klasis beberapa gereja dan Direktur Urusan Agama Kristen Kementerian Agama, Jannus Pangaribuan.
Sebelumnya digelar prosesi bakar batu yang dihadiri ribuan anggota jemaat dan undangan.
Setelah itu, dilanjutkan dengan ibadah pembukaan yang berlangsung di dalam gedung gereja. Ibadah dipimpin Ketua Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua, Pdt. Andrikus Mofu dengan pembacaan Alkitab Matius 6:10.
Ketua Panitia, Willem Wandik mengatakan bersyukur karena konferensi yang sempat tertunda beberapa kali akhirnya bisa terlaksana.
Ia pun mengutip firman Tuhan dari Penghotbah 3:11a yang berbunyi, Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya.
“Hari ini adalah hari yang indah yang ditetapkan oleh Tuhan untuk kita melakukan konfrensi. Rencana Tuhan luar biasa,” ungkapnya dalam sambutannya.
Bupati Puncak ini berharap ke depannya, gereja khususnya Kingmi mampu bertumbuh di masa perkembangan teknologi saat ini. Kingmi harapnya, harus melahirkan kader-kader terbaik dan mampu bersaing.
Direktur Urusan Agama Kristen Kementerian Agama, Jannus Pangaribuan berharap konferensi Sinode XI ini bisa menghasilkan kesepakatan dan keputusan program terbaik sebagai acuan dalam pelayanan sesuai visi dan misi Kingmi dan menjadi hormat bagi Kemulian Tuhan.
“Selamat dan sukses untuk Konferensi Sinode XI Kingmi. Semoga menghasilkan kesepakatan yang mampu mengaplikasikan nilai-nilai ajaran Tuhan Yesus Kristus,” tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Papua, Lukas Enembe yang didampingi sang istri, Yulce Wenda Enembe mengatakan bersyukur bisa hadir di acara besar Gereja Kingmi.
Menurutnya ia masih diberikan kemampuan hingga saat ini karena dukungan doa ribuan warga Kingmi.
“Doa bapak dan ibu menolong saya berdiri di sini,”
Melalui istrinya ia menyampaikan terima kasih untuk cinta tulus yang diberikan masyarakat Papua khususnya Kingmi kepadanya.
“Saya percaya semua bedoa untuk kesembuhannya beliau. Tadi beliau mengatakan sisa masa jabatan, bapak meminta doa dari seluruh masyarakat,” ucap Yulce Wenda Enembe.
Ia pun berharap konferensi Kingmi bisa berlangsung dengan baik.
Konferensi gereja yang lahir pada tahun 1928 akan berlangsung hingga tanggal 6 November dan akan diikuti 600 peserta resmi untuk membahas berbagai hal. Salah satunya menentukan siapa yang akan menjadi pengganti Pdt Beny Giay untuk memimpin Sinode Kingmi lima tahun ke depan.
Pdt Beny sudah memimpin Sinode Kingmi selama dua periode dan tak bisa dicalonkan lagi. Ia berharap dalam konferensi kali ini lahir kader-kader baru.
Menurutnya konferensi Kingmi tidak hanya berpikir tentang misi Papua saja, tetapi bagaimana memperjuangkan Papua dengan cara buka diri dan belajar.
Namun perjuangan Papua bukan hanya tugas Kingmi saja, tetapi semua gereja yang ada di Papua.
“Bagaimana kita bisa bangkit. Bagaimana ini bisa terjadi, Kita akan perdalam lagi dalam pelayanan kita. Dalam konferensi ini saya berharap kita membuka diri dan belajar,” tegasnya.
Dalam kesempatan inipun semua hamba Tuhan yang tergabung dari beberapa sinode bedoa untuk kesembuhan Lukas Enembe. (Anti Patabang)