Maria Rettob Ingatkan Bahaya Seks Bebas

- Papua60Detik

Kepala Dinas P3AP2-KB Mimika, Maria Rettob. Foto: Fachruddin Aji
Kepala Dinas P3AP2-KB Mimika, Maria Rettob. Foto: Fachruddin Aji

Papua60detik - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Mimika, Maria Rettob mengingatkan bahaya seks bebas atau seks di luar pernikahan.

Peringatan itu terutama ia tujukan kepada para remaja.

Maria mengatakan melakukan hubungan intim di luar nikah berdampak buruk pada dua aspek, kesehatan dan psikologis

Terhadap kesehatan, seks bebas meningkatkan peluang  terinfeksi penyakit menular seksual.

Secara psikologi, pasangan pria dinilai masih belum dapat bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya jika terjadi kehamilan.

"Secara psikologis mereka ini kan masih belum stabil secara emosional, bisa saja nanti timbul kasus lain seperti penganiayaan atau contoh lainnya seperti kasus beberapa waktu lalu (penelantaran bayi)," ujarnya saat ditemui wartawan di ruang kerjannya, Selasa (16/2/2021).

Untuk menekan terjadinya hal tersebut, orang tua menurutnya harus meningkatkan pengawasan terhadap putra dan putri mereka terutama saat usia remaja.

Tak kalah pentingnya, edukasi tentang seks dan risiko yang ditimbulkannya juga sudah harus diberikan sejak dini.

Dengan tidak adanya sekolah tatap muka, orang tua harus lebih waspada dan mengawasi. Ia menduga metode itu berpengaruh, sebab anak tidak mempunyai kegiatan atau kesibukan lain.

"Anak mungkin bisa bosan juga di rumah, akhirnya mereka mencari kesibukan di luar, itu (kesibukan) yang harus diawasi oleh orang tua, kemana mereka pergi dan dengan siapa, atau apa yang dilakukannya" paparnya. (Fachruddin Aji)




Bagikan :