Papua60detik - Perselisihan antara jasa transportasi daring Maxim dan sopir rental di Timika akhirnya menemukan titik terang setelah mediasi ketiga kalinya di Polres Pelayanan Jalan Cenderawasih Timika, Selasa (14/5/2024). 

Setelah proses mediasi yang memakan waktu cukup lama, kedua belah pihak akhirnya sepakat beroperasi bersama. 

Kabag Ops Polres Mimika AKP Sajuri mengatakan dari sopir mobil rental menuntut pemasangan stiker di kanan dan kiri pintu mobil. 

"Dari Maxim sudah sepakat dan hari ini dilakukan pemasangan stiker secara simbolis," ujar Sajuri. 

Kesepakatan itu ditandai pemasangan stiker Maxim pada salah satu mobil.

Pihak Maxim sebelumnya sempat membuat laporan polisi atas tindakan yang tidak menyenangkan, pengancaman dan perusakan kantor. Ketiga laporan tersebut telah dicabut sebagai bagian dari kesepakatan.

"Beberapa hari lalu ada laporan dari Maxim tapi semua laporan telah dicabut sesuai permintaan tadi. LP ada tiga dan semua dicabut," kata Kabag Ops.

Sementara, Ketua Solidaritas Jasa Rental dan Ojek Timika Firman Amali membenarkan isi kesepakatan tentang pemasangan stiker.

"Dan seluruh laporan selama demo-demo ini telah dicabut," katanya. 

Ia berjanji, sopir mobil rental dan Maxim akan berjalan bersama-sama. Soal tarif dasar masih menunggu dari Dinas Perhubungan.

Dia juga menjamin setelah ini tidak ada lagi tindakan-tindakan yang dapat merugikan satu sama lain. 

Jika kemudian ditemukan driver Maxim belum memasang stiker, maka akan dibawa ke kantor polisi untuk pemasangan stiker di tempat. (Eka)