Mengenal Leisita Priani Sitaniapessy, Champion Solo Remaja Putri di Pesparawi XIII Papua
Rabu, 03 November 2021 - 16:06 WIT - Papua60Detik

Papua60detik - Leisita Priani Sitaniapessy, kontingen asal Kabupaten Biak Numfor berhasil menyabet medali emas dan poi tertinggi pada kategori lomba solo remaja putri pada Pesparawi XIII se-Tanah Papua, Rabu (3/11/2021) di Gedung GKI Diaspora Timika.
Leisita jadi champion setelah mendapatkan nilai tertinggi yakni 85,67 pada lomba yang diikuti 11 kontingen. Ia disusul kontingen Mimika, Meyke Teniwut dengan nilai 85,22 yang harus puas di posisi kedua.
Kepada Papua60detik.id Leisita menceritakan kebahagiaannya bisa keluar sebagai champion pada ajang bergengsi gerejawi ini.
Ia mengatakan pencapaiannya ini terjadi karena kuasa Tuhan, dukungan keluarga khususnya kedua orang tua, pelatih, pianis dan semua orang yang ada di sekitarnya dan masyarakat Biak Numfor.
Anak bungsu dari empat bersaudara ini selalu mengandalkan Yesus Kristus dalam kehidupannya. Termasuk saat ia dipilih menjadi wakil Kabupaten Biak Nomfor pada kategori solo remaja putri.
“Saat saya akan naik panggung pun saya sudah serahkan semuanya kepada Tuhan. Saya selalu yakin kalau Tuhan akan melindungi saya,” katanya.
Leisita mengatakan persiapannya untuk mengikuti Pesparawi ini hampir 2 tahun.
Bakat menyanyinya ia dapatkan dari kedua orang tuanya. Mamanya, Elizabeth Neti Tahapari dan papanya, Jacob William Sutaniapessy juga memiliki suara yang indah. Mereka juga sering ikut dalam paduan suara gereja.
Mahasiswa semester 7 STKIP Biak, Jurusan Pendidikan Matematika ini mengatakan Pesparawi XIII ini adalah Pesparawi pertamanya. Namun soal lomba ia sudah sering ikut dan sering juara.
“Pernah ikut the voice juga dan masih banyak lagi. Intinya sudah sering ikut lomba menyanyi di Biak,” ungkapnya.
Anak kelahiran Biak 20 tahun yang lalu ini mengatakan semua orang memiliki talenta yang berbeda-beda, dan semua talenta itu adalah baik jika diasah dan dikembangkan.
“Jangan pikirkan apa kata orang lain yang membuat kita down. Pokoknya kita percaya apa yang kita punya dan jangan pernah lupa bahwa Tuhan Yesus yang punya semua apa yang kita miliki. Kuncinya jangan lupakan Tuhan Yesus, jangan pada saat susah saja baru cari,” pesannya. (Anti Patabang)