Papua60detik - Progam unggulan Presiden Prabowo Subianto Makan Bergizi Gratis (MBG) akhirnya terwujud di Timika setelah menunggu tujuh tahun. 

Siswa SD Inpres Nawaripi, Distrik Wania, Mimika menjadi yang pertama menikmatinya.

Dandim 1710/Mimika Letkol Inf M. Slamet Wijaya mengatakan penantian panjang itu akhirnya terjawab meskipun pelaksanaannya belum maksimal. 

"Kurang lebih tujuh bulan kami menanti dan sekarang sudah bisa running meskipun masih dalam tahap awal, tahap percobaan," ujarnya kepada wartawan saat menghadiri launching MBG di SD Inpres Nawaripi, Selasa (29/7/2025). 

Slamet bilang, seharusnya satu satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) atau dapur itu melayani 3.000 hingga 3.500 orang.

"Tetapi ini masih tahap awal, masih di sekitar 715 orang, tapi tidak masalah yang penting secara prosedur dari pihak BGN sudah mengecek kesehatannya untuk saat ini SD Inpres Nawaripi ini sudah berjalan," katanya. 

Untuk Mimika, yang telah terdaftar di Badan Gizi Nasional (BGN) sekitar 6 SPPG, namun yang sudah siap running baru dari Yayasan Patriot Solidaritas Nusantara (YPSN). 

"Tapi personelnya baru sekitar 20, secara idealnya kan 50 satu dapur (SPPG)," ucap Dandim. 

Ia mengatakan, dari MBG ini ada beberapa skema yang salah satunya melibatkan instansi TNI/Polri. Kodim katanya, hanya diminta untuk menyiapkan lahan.

"Tentu untuk membangun satu dapur itu cukup besar dananya, sampai saat ini dari Kodim hanya menyiapkan lahan, pembangunannya kami menunggu dari atas," ungkapnya. 

Staf Ahli Bupati Mimika Yoga Pribadi mengatakan, program MBG merupakan wujud nyata kebijakan pemerintah untuk generasi muda. 

Katanya, anak-anak merupakan aset bangsa yang perlu diperhatikan, terutama pada gizi mereka karena tak semua anak punya akses mendapatkan gizi cukup.

"Sehingga program MBG ini, kami ingin setiap anak sekolah dapat hak yang sama menikmati makanan dengan gizi yang cukup setiap hari," pungkasnya. (Eka)