Operasi Satgas Habema Tewaskan Sejumlah Anggota OPM Jelang HUT RI

- Papua60Detik

Barang bukti yang dikumpulkan, hasil dari operasi Satgas Habema di wilayah Puncak Jaya dan Intan Jaya. Foto: Koops Habema
Barang bukti yang dikumpulkan, hasil dari operasi Satgas Habema di wilayah Puncak Jaya dan Intan Jaya. Foto: Koops Habema
Papua60detik - Dalam rangka menciptakan situasi keamanan yang kondusif menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Komando Operasi (Koops) Habema melakukan operasi sejumlah titik rawan gangguan keamanan di wilayah Papua Pegunungan dan Papua Tengah.

Dansatgas Media Koops Habema Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono menyebut, operasi yang dilakukan kerap diwarnai kontak tembak yang sulit dihindari akibat agresivitas kelompok bersenjata alias TPNPB-OPM.

"Berkat kesigapan dan profesionalisme prajurit di lapangan, seluruh situasi dapat dikendalikan dengan aman. Aparat melakukan tindakan tegas dan terukur sesuai prosedur hukum demi melindungi keselamatan masyarakat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (14/8/2025). 

8 Agustus 2025, Satgas Habema melakukan operasi di Puncak Jaya dengan melakukan penyisiran di Kampung Biak, Distrik Mewoluk, yang diduga menjadi lokasi persembunyian OPM jaringan Tenggamati Enumbi.

Berdasarkan arsip kepolisian, Tenggamati Enumbi pernah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Papua melalui Surat Nomor 01/I/2014/DIT RESKRIMUM tanggal 23 Januari 2014 terkait tindak pidana pencurian dengan kekerasan di Pos Polisi Kulirik, Puncak Jaya.

Saat mendekati sasaran, pasukan mendapat tembakan dari arah posisi lawan sehingga terjadi kontak senjata. Iwan menyebut, tiga anggota OPM tertembak dan salah satunya diduga Tenggamati Enumbi. Kelompok tersebut kemudian melarikan diri ke arah timur sambil membawa korban tertembak.

Barang bukti yang ditemukan, 2 pucuk pistol P1 Pindad, 2 unit radio komunikasi HT (Baofeng dan WLAN),  Puluhan butir amunisi berbagai kaliber, 1 bendera Bintang Kejora, 3 unit telepon genggam, power bank, magasin senjata, dan perlengkapan tempur lainnya. 

Lanjut 11 Agustus 2025, berlokasi di Kabupaten Intan Jaya. Satgas Habema menyisir Kampung Mamba, pasukan kembali terlibat kontak senjata dengan kelompok OPM Kodap VIII Kemabu dengan hasil, satu anggota OPM meninggal dunia atas nama Dece Mujijau, Danyon Titigi Kodap VIII Kemabu. Ia merupakan tokoh di bawah pimpinan Sabinus Waker.

Selanjutnya, dua OPM atas nama Daume Maeseni dan Sabinus Joani. Barang bukti yang diamankan, 4 butir amunisi kaliber 5,56 mm, 1 tas selempang, 1 HP Android, 1 kalung OPM. 

12 Agustus beralih ke Distrik Sugapa, katanya, kelompok TPNPB mencoba melakukan serangan balasan, namun berhasil digagalkan.
 
Dalam kontak senjata tersebut, dua anggota OPM tewas atas nama Teleginus Maiseni, Danwil Mamba Kodap VIII Kemabu, beserta ajudannya Seprianus Maiseni.

Iwan bilang, rangkaian peristiwa itu membuktikan bahwa Kelompok OPM secara konsisten menjadi pihak yang mengganggu stabilitas keamanan, melakukan penyerangan terlebih dahulu, serta mengintimidasi masyarakat. 

"Tindakan mereka mengancam jalannya pemerintahan, pembangunan, dan ketertiban umum di wilayah Papua," tegas Iwan. 

Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto mengatakan rangkaian penyisiran itu merupakan langkah tegas dan terukur untuk menjaga stabilitas keamanan serta melindungi masyarakat. 

"Aparat tidak akan memberi ruang bagi pihak-pihak yang berupaya mengganggu ketertiban dan mengancam keselamatan warga," ujar Lucky. (Eka)



Bagikan :