Pansus Papua di Kongres GMKI ke-38 Minta Tak Ada Lagi Tambahan Pangkalan Militer
Sabtu, 10 Desember 2022 - 08:26 WIT Faris Rodolfo Nes - Papua60Detik
Papua60detik- Kongres Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) ke-38 di Tana Toraja telah selesai dilakukan. Kegiatan yang digelar mulai tanggal 22 november sampai tanggal 2 Desember itu dibuka secara virtual oleh Presiden Jokowi dan dihadiri peserta dari 112 Cabang GMKI se-tanah air.
Forum Kongres kembali menyepakati panitia khusus (Pansus) Papua untuk mengawal setiap permasalahan di Tanah Papua terkait lingkungan hidup, otonomi khusus (Otsus), Hak Asasi Manusia (HAM), peran Orang Asli Papua dalam NKRI serta Politik.
"Tujuan dibentuknya Pansus Papua di Kongres GMKI ke-38 di Tana Toraja ini untuk menindak lanjuti hasil Pansus Papua yang telah diputuskan di kongres GMKI ke-37 di Monokwari tahun 2020 lalu, serta ada beberapa poin rekomendasi tambahan," ungkap Ketua Pansus Kongres GMKI ke-38 Richard Arthur Tutu yang juga merupakan Ketua Cabang GMKI Timika, saat ditemui di Student Center GMKI Timika, Jumat (9/12/2022).
Richard mengungkapkan dari hasil Pansus Papua ada 8 poin rekomendasi tambahan yang diputuskan oleh forum kongres GMKI ke-38
"Salah satu rekomendasinya adalah meminta pemerintah tidak menambah pangkalan militer di Tanah Papua," katanya.
Richard berharap dari hasil Pansus Papua pada kongres GMKI ke-38 ini PP GMKI masa bakti 2022-2024 dapat menindaklanjuti hasil Pansus ini.
"Pengurus Pusat GMKI wajib memberikan laporan perkembangan terkait hasil Pansus Papua selambat-lambatnya tiga bulan sejak ditetapkannya PP GMKI dalam sidang pleno satu," ungkapnya. (Faris)