Papua60detik - Peserta program Alam Lestari Departemen Lingkungan PT Freeport Indonesia (PTFI) mengunjungi Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP), Selasa (28/3/2023).

Puluhan pelajar SMP di Kabupaten Mimika itu datang untuk mempelajari berbagai kegiatan eko-edukasi siswa SATP.

Program Koordinator Alam Lestari Enviromental Division PTFI Meitty Poei menjelaskan, peserta Alam Lestari sudah masuk angkatan 17.  Sudah jadi program rutin, setiap angkatan dibekali materi termasuk program daur ulang.

"Melihat program eko-edukasi yang ada di Sekolah Asrama Taruna Papua tentunya akan sangat membantu sekali bagi adik-adik peserta alam lestari untuk mempelajari mengenai apa saja dari sisi daur ulang dalam hal ini pembuatan kompos dan sebagainya," jelasnya. 

Hasil dari pembelajaran eko-edukasi ini, peserta Alam Lestari akan membuat proyek lingkungan di sekolahnya masing-masing.

Sementara itu Kepala SATP Johana Tnunay mengatakan eko-eduksi sudah masuk dalam kurikulum merdeka mandiri. Ditambah, SATP juga mempunyai kurikulum sendiri yang berbasis kehidupan kontekstual Papua. 

Dengan kurikulum merdeka belajar, siswa SATP melakukan pembelajaran di luar kelas, alam jadi laboratorium dengan pendekatan sains. Hewan maupun tanaman dikembangkan sebagai medium belajar. 

"Dari situ kami terus mengembangkan dengan eko edukasi, kenapa eko-edukasi karena sampah kita cukup banyak, kita berfikir kelola," ungkapnya.

Hasil dari eko-edukasi, eko-enzim yang dikembangkan SATP ternyata masih bisa dikembangkan lagi jadi project turunan seperti pembuatan sabun, lilin, pembasmi lalat dan lainnya. 

"Setelah kami mendaftar untuk kurikulum merdeka mandiri berbagi, kami sudah berbagi ke Sekolah Permata Papua dan tim Alam Lestari," pungkasnya (Faris)