Papua60detik - Ratusan non pekerja PT Freeport Indonesia yang melakukan pendulangan tradisional di area Utikini hingga bantaran Kali Kabur Distrik Tembagapura kembali diturunkan ke kota Timika, Rabu (24/11/2021).

Membenarkan hal tersebut, Kabag Ops Polres Mimika AKP Dionisius Vox Dei Paron Helan saat dikonfirmasi menyebut, ada 143  pendulang diturunkan ke kota Timika menggunakan lima bus. Sementara 25 pendulang ke kampung Banti, Tembagapura menggunakan satu bus.

"Total 168. Diturunkan hari ini," ujarnya dalam sambungan panggilan WhatsApp. 

Ia menjelaskan, penertiban pendulang yang dilakukan aparat gabungan TNI-Polri di area operasional PT Freeport Indonesia tersebut guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan dan tindak pidana.

"Mereka diturunkan karena mereka sudah masuk ke areal PT Freeport dan itu berbahaya bagi mereka. Namun berkat kerja sama satgas Amole, Polsek Tembagapura, TNI hingga akhirnya mereka bisa diturunkan," kata Dion. 

Sementara itu, Kapolsek Tembagapura AKP Ahmad Dahlan mengatakan, penertiban akan terus dilakukan guna memastikan wilayah objek vital nasional PT Freeport Indonesia tetap steril. 

"Besok akan dilakukan sweeping apabila masih ada (pendulang)," singkatnya kepada Papua60detik. (Salmawati Bakri)