Ratusan Sopir Aksi Protes Jalan Rusak dan Maraknya Pemalangan di Jalan Trans
Selasa, 14 Oktober 2025 - 14:49 WIT - Papua60Detik

Papua60detik - Ratusan anggota Asosiasi Pengemudi Logistik dan Angkutan umum unjuk rasa di depan Pantai Nabire pada Selasa (14/10/2025).
Mereka protes buruknya akses jalan yang menghubungkan Nabire dan tiga kabupaten yaitu Dogiyai, Deiyai, Paniai. Hal tersebut membuat pengemudi logistik kesulitan dalam mobilisasi logistik seperti BBM.
Dari pantauan Papua60detik, Selasa (14/10/2025), para sopir membentangkan spanduk bertuliskan, 'kami adalah ujung tombak perekonomian tolong jangan abaikan kami, memang kami tidak punya titel kami tidak punya pangkat tapi tanpa kami ekonomi daerah tidak akan maju maka jangan sepelekan kami'.
Di pamflet lain mereka menulis tiga poin masalah utamanya. Pertama, dengan buruknya akses jalan yang menghubungkan Nabire dan tiga Deiyai, Dogiyai, dan Paniai, para sopir kesulitan mobilisasi logistik BBM ke tiga kabupaten tersebut.
Kedua, sering terjadinya pemalangan dan perampokan di jalan trans lintas Nabire, Dogiyai, Deiyai dan Paniai.
Ketiga, penyaluran bahan bakar subisidi yang tidak tepat sasaran sehingga para pengangkut logistic dan angkutan umum kesulitan untuk mendapatkan bahan bakar.
Penanggung jawab Asosiasi Pengemudi Logistik dan Angkutan Umum, Meiyer menyatakan, ia dan rekan-rekannya butuh waktu jauh lebih lama mengangkut logistik karena jalan rusak pasca longsor.
"Sekarang itu kami naik ke tiga kabupaten membawa logistik sembako dan BBM oleh angkutan umum itu sampai 4 hari 4 malam bertahan di jalan trans," ujar Meiyer.
Tak.hanya itu, para sopir kerap kali menghadapi pemalangan jalan. Selain harta benda, nyawa mereka terancam.
"Kepada para aparat keamanan mohon mengawasi keamanan dengan ketat di wilayah-wilayah rawan yang di jalan trans Nabire-Paniai, agar logistik BBM dan sembako di tiga kabupaten ini bisa tembus," katanya.
Kepada pemerintah, mereka menuntut segera memperbaiki jalan agar distribusi logistik lancar.
Kapolres Nabire, AKBP Samuel Tatiratu, memastikan aksi para sopir tersebut berjalan aman dan tertib.
Katanya, perwakilan sopir telah bertemu Sekda Pemprov Papua Tengah dan instansi teknis terkait. Pemerintah berkomitmen menindaklanjuti aspirasi para sopir dengan solusi konkret untuk menjamin kelancaran arus logistik dan keamanan transportasi antar kabupaten.(Elia Douw)