Papua60detik - Kepala Sekolah SD Inauga Sempan Timika, Diana Domakubun mengatakan proses belajar dari rumah (BDR) baik online maupun offline selama masa pandemi, membuat sebagian siswanya tidak bisa belajar dengan maksimal.

Menurutnya, siswa tidak mengerti materi pembelajaran karena tidak bisa dengan leluasa bertanya pada guru. 

Apalagi bagi mereka yang memilih proses belajar offline yang memang sama sekali tidak pernah berhadapan dengan guru. Siswa hanya mengambil materi dan mempelajarinya di rumah.

Bahkan, katanya,  ada di antara siswa yang sudah duduk di kelas 3 tapi belum tahu membaca.

Selain tidak tahu membaca, sebagian siswa kelas 4, 5 dan 6 juga belum tahu matematika. Khususnya perkalian. 

Hal ini ia ketahui setelah siswa kembali melakukan proses belajar tatap muka secara terbatas sejak tanggal 27 September 2021.

Menyadari hal ini tidak bisa dibiarkan, ia bersama dewan guru berinisiatif memberikan les atau tambahan belajar bagi siswa-siswi tersebut. 

Les ini dibuka bagi siswa kelas 1 sampai 6 yang mendapat izin dari orang tuanya. Hanya dikhususkan di hari Minggu, karena hanya itu waktu yang kosong. Dan akan mulai esok sore, Minggu (24/10/2021) pukul 15.00. Berlangsung selama 3 jam.

Ia berharap keputusan ini mendapat dukungan dari orang tua demi kebaikan siswa agar mereka tidak ketinggalan.

“Kami mengambil langkah ini karena dilihat dari selama masa belajar dari rumah itu tidak maksimal. Pengetahuan yang anak-anak dapat sangat minim. Mengapa karena tidak ada pembelajaran tatap muka. Tidak ada interaksi langsung antara guru dan siswa,” ungkapnya saat ditemui Papua60detik.id di ruang kerjanya, Sabtu (23/10/2021).

Ia mengatakan dalam les nanti, pihak sekolah akan tetap menerapkan dan memperketat protokol kesehatan. Siswa tetap menjaga jarak, wajib menggunakan masker dan diantar jemput orang tua. (Anti Patabang)