Siswa SATP Siap Unjuk Gigi di Jakarta Drum Corps Internasional - Drumline Battle
Tim Marching Band Symphony Amor SATP di Bandara Mozes Kilangin sebelum berangkat ke Jakarta, foto: Martha/Papua60detik
Tim Marching Band Symphony Amor SATP di Bandara Mozes Kilangin sebelum berangkat ke Jakarta, foto: Martha/Papua60detik

Papua60detik - Sekolah Asrama Taruna Papua milik Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PT. Freeport Indonesia, Selasa (16/12/2025) mengirimkan Tim Marching Band Symphony Amor mengikuti ajang bergengsi Jakarta Drum Corps Internasional - Drumline Battle.

Wakasek Kesiswaan SMP SATP, Tiara Imbiri mengatakan tim yang dikirimkan terdiri dari 14 siswa kelas 6 hingga kelas 9. Mereka sudah berlatih sejak September hingga Desember 2025. Menurutnya, persiapan panjang yang telah dilalui bukan sekadar latihan musik, tetapi juga perjalanan membangun karakter, kebersamaan, dan kebanggaan sebagai generasi muda Papua.

Drumline battle ini menjadi simbol bahwa anak-anak Papua mampu mengangkat harkat dan martabat daerahnya, sekaligus menunjukkan bahwa seni dan budaya lokal dapat bersaing di tingkat global. 

"Kurang lebih satu minggu, event-nya mulia tanggal 19 sampai 21 Desember. Menjadi juara pasti harapan semua orang, tapi kami berdoa yang terbaik, karena ini lomba yang pertama anak-anak bisa tampil percaya diri, itu sudah puji Tuhan," ujar Tiara saat diwawancarai.


Adapun tema yang dibawakan Tim Marching Band Symphony Amor pada ajang ini adalah 'Thunder of Amor (Amungme-Kamoro)'. Artinya, dentuman kekuatan Symphony Amor yang terinspirasi dari semangat suku Amungme dan Kamoro. 

Tema ini menggambarkan kekuatan besar seperti guntur yang muncul dari hentakan drumline, energi dan semangat juang anak-anak Papua, identitas budaya Amungme dan Kamoro. 

Tiara Imbiri menjelaskan, Dukungan PT Freeport Indonesia melalui program kemitraan telah membuka jalan bagi anak-anak SATP mengekspresikan identitas budaya mereka. Dengan irama yang berakar dari semangat Papua.

Tim Symphony Amor membawa pesan bahwa keberanian, disiplin, dan harmoni adalah nilai universal yang lahir dari tanah Papua dan kini akan bergema di panggung internasional. Lomba tersebut bukan sekadar pertandingan,tetapi perjalanan mengangkat harkat, menyulam keberanian dengan nada dan menuliskan kisah Papua. 

"Kami berterima kasih kepada PTFI Indonesia yang telah mensupport kegiatan kami mulai dari awal, segala akomodasi di Jakarta maupun yang berlangsung hingga saat ini," pungkasnya. (Martha)