Soal Tes CPNS Amungme dan Kamoro, Bupati Bilang Begini
Papua60detik - Bupati Mimika, Johannes Rettob menanggapi aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Aliansi Pemuda Amungsa. Mereka menuntut tes CPNS khusus Amungme Kamoro segera dibuka sebelum libur Natal dan Tahun Baru 2026.
Sebelumnya, Kemenpan-RB setuju memberikan kuota CPNS khusus bagi Amungme Kamoro.
Bupati mengaku Pemkab telah berupaya memperjuangkan kuota khusus tersebut. Namun, prosesnya tidak mudah.
"Tapi anak-anak ini tiap hari demo. Mereka tidak tahu urus barang ini tidak gampang. Mereka pikir itu gampang-gampang semua. Mereka pikir itu seperti balik tangan," kata Bupati pada penyerahan SK PPPK tahap I, Jumat (19/12/2025).
Selain itu, Bupati menjelaskan bahwa kebijakan afirmasi 80 persen OAP dan 20 persen Labeti tersebut harus dituangkan dalam Peraturan Bupati, di mana 80 persen itu harus dikhususkan lagi bagi Amungme Kamoro. Regulasi tersebut sempat dikembalikan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) karena dinilai terlalu memihak.
Selain itu menurutnya, formasi yang bakal dibuka syaratnya pendidikan minimal S1. Sementara sebagian besar peserta dari Amungme Kamoro masih berijazah SMA/SMK. Oleh karena itu, Pemkab kembali harus meyakinkan BKN dengan alasan akan menyekolahkan mereka yang lolos ke jenjang yang lebih tinggi.
Bupati mengimbau calon peserta seleksi CPNS bersabar menunggu pengumuman resmi dari BKN dan Kemenpan-RB terkait jadwal pelaksanaan tes lanjutan. Sebab saat ini, Perbub sudah disetujui BKN.
"Jadi Mungkin kalau di antara kalian ada yang ikut tes itu, sampaikan pada teman-teman, sementara kita menunggu pengumuman dari BKN untuk kapan kita melakukan tesnya," pungkasnya. (Martha)