Papua60detik - Kepala Kansilog Timika Riyadi Muslim mengatakan stok beras di bulog Timika masih sebanyak 3.400 ton beras. Di gudang 1.900 ton dan di pelabuhan ada 1.500 ton

“Untuk kegiatan kami rutin pasok untuk Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP),” kata Riyadi saat ditemui wartwan di kantornya, Selasa (26/9/2023).

Riyadi mengatakan Bulog Timika mendapatkan program dari Badan Ketahanan Pangan Nasional untuk membagikan bantuan pangan kepada 15 ribu penerima.

“Itu untuk membantu masyarakat, juga memenuhi kebutuhan pokok mereka. Itu juga menurunkan permintaan terhadap pasar,” katanya. 

Kendati ada kenaikan harga beras di pasaran, Riyadi menjamin stok beras di Kabupaten Mimika akan tetap aman hingga akhir tahun.

“Kita masih ada rencana pemuatan sebanyak 3 ribu ton lagi untuk mengisi sampai Desember,” kata Riyadi.

Sedangkan untuk bantuan pangan kepada masyarakat periode September, Oktober, November dialokasikan sekitar 450-an ton kepada tiga kabupaten yaitu Mimika, Puncak dan Kabupaten Nduga.

“Kalau untuk SPHP kami masuk di pasar-pasar untuk mengendalikan harga beras yang selama ini teman-teman lihat naik terus, tapi di kami harganya stabil,” katanya.

Sedangkan untuk stok minyak goreng Bulog Timika punya 30 ribu liter. merk Letizia,  harganya sekitar Rp17 ribu per liter. (Faris)