Papua60detik - Bupati Kabupaten Fakfak Untung Tamsil menanggapi pernyataan Bupati Mimika Eltinus Omaleng yang menolak rencana pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di Fakfak.

Untung Tamsil mengatakan, pemerintah daerah dan masyarakat Fak-fak membuka diri menerima rencana pembangunan smelter tersebut.

"Saya perlu menegaskan bahwa pemerintah daerah Fakfak siap dan telah membuka diri bersama masyarakat siap menerima smelter," ujarnya dalam video yang dilansir kanal Youtube Infofakfak TV.

Ia mengingatkan, Kabupaten Fak-fak adalah induk Kabuaten Mimika. Mimika dimekarkan dari Fakfak sesuai undang-undang nomor 12 tahun 1969 tentang pembentukan provinsi otonomi baru Irian Barat dan kabupaten-kabupaten di Provinsi Irian barat.

"Lihatlah juga kami di Fakfak dengan sejarah masa lalu itu, dengan terpisahnya Fakfak selama ini kami juga tidak mendapatkan apa-apa yang ketika Freeport ada di zaman itu," katanya. 

"Fakfak tidak berkembang sehingga dengan dukungan dan investasi smelter di Fak-fak tentu akan berdampak secara ekonomi dan akan membantu percepatan pembangunan," lanjutnya. 

Sebelumnya, dua pekan lalu, Eltinus Omaleng mengaku kecewa dengan rencana PT Freeport Indonesia (PTFI)) membangun smelter di Fakfak.

"Kalau mau bangun smelter itu harus bangun di Timika, karena kami dari masyarakat adat pun siapkan tanah, tidak ada kurang di sini. Kenapa Freeport selalu dibawa ke luar terus," kata Bupati, Rabu (15/11/2023). (Eka)