Papua60detik - Sekolah Yayasan Pendidikan Jayawijaya (YPJ) Kuala Kencana menggelar acara pagelaran seni dan budaya nusantara peringati Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda di sport hall YPJ, Jumat (27/10/2023). 

Acara ini, diikuti oleh seluruh siswa, guru dan orang tua murid dan jajaran menejemen Sekolah YPJ. Acara terselenggara berkat kolaborasi seluruh guru, siswa, orang tua murid, dan disuport oleh Departement Facilities Management (FM) PTFI dan PT Pangansari Utama. 

Ketua panitia tim SD YPJ Kuala Kencana, Markus Fluorinco Susanto Adi  menjelaskan, perayaan bulan bahasa sekolah YPJ Kuala Kencana tahun 2023 mengambil tema sesuai dengan kongres bahasa 2023 di Bali yaitu ‘Adibasa, Adiwangsa'. Adibasa dan Adiwangsa diambil dari bahasa sanskerta. Adibasa adalah bagaimana kita bisa berbicara, bertutur bahasa Indonesia secara baik dan benar. 

“Adiwangsa adalah kita diharapkan menjadi bahasa yang besar ketika kita menuturkan bahasa kesatuan kita, bahasa Indonesia,” jelasnya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Papua60detik Senin (30/10/2023).

Menurut Inco, event ini merupakan kolaborasi tim SD dan SMP YPJ Kuala Kencana. Persiapannya kurang lebih satu bulan dengan melibatkan hampir semua guru, dan mengakomodir semua student voice choice dan ownership siswa YPJ. Siswa diberikan kesempatan untuk memilih dan menunjukkan ownership-nya, pilihan mereka untuk ditampilkan.

“Penampilan yang beragam ini menunjukkan bahwa di YPJ itu sangat beragam dari berbagai macam suku, agama, namun semua itu terangkum menjadi suatu warna yang luar biasa yang diwujudkan dalam perayaan bulan bahasa, berbarengan dengan peringatan hari Sumpah Pemuda 2023,” katanya.

Inco berharap, dengan adanya perlombaan yang diselenggarakan bisa memacu siswa-siswi YPJ untuk memunculkan jiwa kompetisi untuk bersaing secara positif dalam ranah yang sudah ditentukan. 

“Dengan perayaan bulan bahasa 2023 ini secara khusus ingin menjadikan sekolah YPJ sebagai sekolah yang memiliki tutur bahasa yang baik dan menonjol pada tingkatannya,” harapnya.

Kepala Kampus Sekolah YPJ Kuala Kencana, Abidin Nur Rahmat ketika ditemui diruangan kantornya menyampaikan, tujuannya adalah memberi pembelajaran tentang keaneka ragaman yang ada diseluruh lingkungan baik di sekolah, di masyarakat maupun bernegara. Mengajak generasi muda murid-murid kita untuk mudah menerima perbedaan, tetapi tetap mempunyai integritas dan menjunjung tinggi rasa toleransi antar individu, kelompok dan komunitas. 

Menghargai perbedaan dan keberagaman. Disaat ini yang menjadi keprihatinan kita adalah banyak provokasi-provokasi digital yang mempengaruhi anak-anak, ketika berbeda menjadi bermusuhan. 

“Tanggung jawab kita mengajarkan bagaimana bisa menerima perbedaan tetapi tetep bisa menunjukkan integritas kita pada orang lain, sehingga yang terjadi adalah saling menghargai, saling memahami perbedaan itu sendiri,” kata Abidin. (Faris)