Kolaborasi Pemuda Mimika: Menghimpun Kekuatan Kolektif-Partisipatif Menuju Keadilan dan Kesejahteraan Masyarakat Mimika
Oleh: Prayoga Romin Saputra (Ketua HMI Cabang Mimika periode 2025-2026)
Sumpah pemuda adalah bagian dari sejarah perjuangan anak muda Indonesia yang dulunya hadir atas nama suku masing-masing namun berkomitmen untuk menjadi kekuatan kolektif demi membangun Indonesia.
Kita telah memperingati 97 tahun, hari Sumpah Pemuda. Tentunya, kita tidak ingin perayaan dengan tema Pemuda Pemudi Bergerak Indonesia Bersatu ini seperti apa yang dikritik oleh Mochtar Lubis dalam bukunya Manusia Indonesia yaitu ”bangsa Indonesia gemar membuat slogan-slogan indah, tetapi tidak diikuti dengan tindakan nyata.”
Patut menjadi pengingat agar perayaan sumpah pemuda yang akan menuju 100 tahun ini tidak habis dalam seremonial belaka tapi bisa menjelma menjadi sebuah aksi nyata tentang peran pemuda di Indonesia—Tidak kosong makna.
Senada dengan apa yang harus anak muda Mimika perbuat, kita tidak boleh hanya menjadi penerima manfaat dari kebijakan-kebijakan pemerintah, kita harus hadir memberikan sumbangsih konkret sebagai produsen narasi yang melahirkan kebijakan pemerintah.
Pemerintah tentunya memerlukan gagasan yang relevan dengan kebutuhan zaman, karena ini bukan persoalan gagasan mana yang paling disukai pemerintah tapi tentang gagasan mana yang mengakomodir kepentingan banyak orang yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Peran inilah yang perlu diambil oleh Pemuda Mimika. Kita bukan pengambil kebijakan tapi kitalah yang memastikan bahwa kebijakan pemerintah memberikan rasa keadilan dan kesejahteraan kepada masyarakat Mimika.
Oleh karena itu, kolaborasi pemuda lintas suku, ideologis hingga agama menjadi substantif karena akan menjadi satu kekuatan kolektif-partisipatif menuju keadilan dan kesejahteraan masyarakat Mimika. Hal ini dapat dimanifestasikan lewat pengawasan kerja pemerintah lewat sosial media, dialog, diskusi, seminar hingga turun ke jalan sebagai wujud kepedulian pemuda terhadap masa depan kabupaten Mimika.
Semangat kolaborasi ini haruslah disi oleh keberpihakan pada kaum yang lemah, rakyat miskin- kota, dan kebenaran itu sendiri. Maka, dengan semangat Eme Neme Yaware yang dibingkai oleh Mimika Rumah Kita, Pemuda Mimika harus bersatu membentuk gerakan kolektif-kolaboratif dan partisipatif yang terstruktur, terarah dan terukur untuk mencapai cita-cita menuju Mimika yang lebih baik.