10 Nelayan Kampung Nayaro Dilatih Bikin Perahu Fiberglass
Senin, 11 Maret 2024 - 15:00 WIT - Papua60Detik
65ee9de721913.jpg)
Papua60detik - Guna meningkatkan ketrampilan usaha nelayan masyarakat kampung Nayaro, pemerintah Kampung Nayaro bersama Koperasi Maria Bintang Laut (KMBL) Keuskupan Timika dan PT Freeport Indonesia (PTFI) menyelenggarakan Pelatihan Pembuatan Perahu Fiberglass.
Pelatihan dilaksanakan selama 6 hari. Dimulai Senin (11/3/2024) di Gedung Sarana Pelatihan KMBL, SP-2 Timika. Pelatihan diikuti oleh 10 nelayan asli suku Kamoro dari kampung Nayaro.
Pelatihan ini menggunakan dana kampung 2023 dan berkolaborasi dengan program Pronomi milik PTFI.
Pelatihan yang diberikan dalam bentuk teori dan praktek ini diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan keterampilan nelayan kecil saja tetapi juga ke depan dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan kecil melalui penumbuhan dan pengembangan ekonomi masyarakat.
Dalam pembukaan pelatihan pembuatan perahu fiber, Kepala Kampung Nayaro, Constant Tumuka menyampaikan bahwa pelatihan ini menggunakan dana kampung tahun 2023.
"Saya berharap pelatihan ini diikuti dengan sungguh sungguh, supaya kita (masyarakat kampung Nayaro) dapat menikmati hasil dari pelatihan ini. Kedepannya saya harap bisa dilanjutkan secara berkala sampai masyarakat bisa membuat perahu fiber sendiri. Hal ini sangat bermanfaat sekali untuk kita semua,” Kata Kepala Kampung Nayaro, Constant Tumuka. Senin (11/3/2024).
Ketua Koperasi Maria Bintang Laut, Benyamin Meo menyampaikan pelatihan ini sudah yang ketiga kali. Ia berharap masyarakat bisa memanfaatkan program pelatihan ini semaksimal mungkin.
"Saat ini perahu kayu sudah susah untuk mencari bahan baku kayu yang bagus, dengan pelatihan pembuatan perahu fiber ini bisa menjadi solusi yang tepat dan masyarakat dapat mendapatkan perahu yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, karena bisa buat sendiri." Kata Beny Meo.
Mewakili PTFI, Staff Coastal - HAD, Leo Ciptono menyampaikan terima kasih atas terjadinya kolaborasi program antara pemerintah kampung, Keuskupan Timika dan PTFI.
"Program ini juga bermanfaat untuk penguatan program ekonomi masyarakat. Di sisi lain kebutuhan masyarakat berupa perahu fiber dapat terpenuhi," kata Leo. (Faris)