Abed Madai Rajut Harapan Lewat Usaha Otomotif di Nabire
Kamis, 24 Juli 2025 - 19:22 WIT - Papua60Detik

Papua60detik - Sebuah sudut Jalan Poros Karadiri 2, Wanggar Makmur, Distrik Wanggar Kabupaten Nabire, terdengar suara khas mesin motor dan alat-alat bengkel bersahutan.
Di balik aktivitas itu, berdiri seorang pemuda asal Papua Tengah yang tengah merajut harapannya lewat dunia otomotif. Ia memulai usahanya tahun 2022.
Abed Madai lahir 10 April 2006 silam. Ia besar di kampung Adauwo Wadoukotu, Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah.
"Walau skalah kecil, bengkel ini konsisten menerima satu hingga dua motor setiap harinya. Dari kerusakan ringan hingga perbaikan mesin besar, berbagai jenis sepeda motor," beber Madai saat diwawancara Papua60detik di tempat kerjanya, Kamis (24/7/2025).
Ia mengaku bahwa statusnya masih aktif kuliah di Universitas Satya Wiyata Mandala Nabire dengan program studi ilmu Pemerintahan, Fakultas FISIP, semester Semester IV.
Abed Madai menyadari betul bahwa, jalan menjadi wirausahawan bukanlah perkara mudah, apalagi dengan latar belakang keluarga sederhana.
Ia menghadapi berbagai tantangan sejak awal merintis usaha, mulai dari keterbatasan modal, perlengkapan bengkel yang minim, hingga mencari lokasi yang strategis untuk mengembangkan usahanya.
"Walaupun usaha saya begitu adanya, saya tetap semangat dan optimis. Jangan takut menghadapi kegagalan. Jadikan kegagalan sebagai pelajaran untuk terus berkembang," katanya.
Saat ini, ia masih memendam mimpi memindahkan bengkelnya ke lokasi yang lebih ramai di sepanjang jalan poros. Lebih ramai, peluang dapar pelanggan juga lebih besar.
Motivasinya sederhana, ingin mandiri secara finansial dan menciptakan lapangan kerja. Banyak kendala memang, tapi Abed tak menyerah. Ia terus maju. Masalah ia jadikan batu asah untuk terus belajar dan tumbuh. Namun lebih dari itu, ada cita-cita mulia yang ia bawa dalam setiap pekerjaannya bahwa, membanggakan orang tua dan membangun nama baik keluarga,
"Jika orang tua tidak memiliki nama besar untuk dibanggakan, maka banggakan mereka dengan nama baikmu," katanya.
Harapannya agar Pemprov Papua Tengah dan Pemkab Nabire mendorong pengusaha-pengusaha anak asli Papua yang sedang bergelut di dunia usaha. (Elias)