Papua60detik - Atap koridor Bandara Ewer, Kabupaten Asmat  roboh diterpa hujan dan angin kencang, Selasa (17/11/2020). Akibatnya, satu orang atas nama Roni meninggal dunia dan satu luka berat atas nama Su Tarsim.

Kasat Reskrim Polres Mimika Ipda Hendrian Syahputra mengatakan, pasca mendapat laporan itu pihaknya langsung bertolak ke Bandara Ewer untuk melakukan olah TKP.

"Tadi, anggota kepolisian yang langsung dipimpin Kapolres Asmat telah melihat kondisi almarhum dan seorang korban luka lainnya di RSUD Agats," ujarnya.

Hendri menjelaskan, kronologis kejadian itu bermula ketika korban sedang berolahraga, namun karena hujan, korban berteduh di jalan koridor menuju bangunan baru ruang tunggu bandara.

Di koridor tersebut juga berada Tarsim (korban yang terluka parah) yang akan bekerja sebagai tukang.

"Saat itu, tiba-tiba angin kencang membuat atap jalan koridor goyang dan roboh," .

Tarsim yang melihat atap roboh itu langsung melompat sementara korban Roni tidak sempat menghindar hingga akhirnya tertimpa atap balok kayu besi ukuran 8 x 8 di jalan koridor.

Melihat kejadian itu, para warga kemudian bergegas menolong dengan membongkar atap seng koridor. (Salmawati Bakri)