Papua60detik - Wartawan di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, mengeluhkan gangguan akses internet yang dinilai menghambat aktivitas jurnalistik, terutama dalam proses publikasi berita berupa foto dan video.

Mereka mendesak Telkomsel mempercepat perbaikan jaringan demi kelancaran kerja-kerja pers di wilayah tersebut.

“Saya sebagai wartawan harus meliput, tetapi akses jaringan internet tidak bisa digunakan untuk mengunggah foto maupun video ke media,” ujar Koordinator Asosiasi Wartawan Dogiyai (AWD) Kabupaten Dogiyai, Aleks Waine dalam keterangan tertulisnya yang diterima Papua60detik Selasa (19/8/2025) pagi. 

Menurutnya, gangguan jaringan ini sangat merugikan, terutama karena membuat pers kehilangan momentum pemberitaan pada peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus kemarin hingga sekarang.

“Kita tidak bisa melampirkan foto atau video dalam berita," jelasnya.

Aleks berharap permasalahan jaringan internet, segera diselesaikan agar aktivitas jurnalistik di wilayah pedalaman Papua kembali berjalan normal.

"Agar kami wartawan di pedalaman Papua bisa bekerja seperti biasanya," katanya. 

Ia menambahkan, kondisi jaringan di wilayah pegunungan sangat berpengaruh terhadap kelancaran kerja jurnalis yang membutuhkan akses cepat untuk publikasi.

Sejumlah wilayah di Papua mengalami penurunan kualitas jaringan internet sejak Sabtu (16/8/2025).

Pihak Telkomsel mengonfirmasi, penurunan kualitas layanan Telkomsel di  beberapa wilayah di antaranya: Kabupaten Merauke, Mimika, Mappi, Asmat, Boven Digoel, Nabire, Deiyai, Dogiyai, Paniai, Kaimana, Waropen, dan Kabupaten Kepulauan Aru. 

"Gangguan terjadi akibat putusnya Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sorong–Timika–Merauke  milik PT Telkom, yang melayani akses internet di wilayah terdampak," kata General Manager Region Network Operations and  Productivity Telkomsel Maluku and Papua Yasrinaldi dalam rilis tertulis. (Elias Douw)