Papua60detik - Bayi yang ditemukan di perkebunan kelapa sawit kabarnya bakal diadopsi keluarga lain. Hal itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Merauke AKP Najamuddin.

Namun menurutnya, proses adopsi memiliki prosedur sendiri, misalnya harus melalui putusan pengadilan.

“Yang mau adopsi sudah ketemu dengan keluarga bayi, namun belum ada keputusan jadi dan tidaknya," kata Najamuddin di Polres Merauke, Jumat (3/2/2023).

Polsek Muting telah melimpahkan poses hukum kasus tersebut ke Porles Meruake. Kini, penyidik Polres Merauke masih menunggu kedatangan saksi-saksi dari Muting. Jarak tempuh yang cukup jauh, jadi salah satu kendala.

Diberitakan sebelumnya, Peristiwa itu terungkap saat dua pekerja istri hendak berangkat memanen sawit. Mereka dikagetkan dengan suara tangis bayi dari arah semak-semak pada Selasa (10/1/2023) lalu.

Bayi itu diperkirakan sudah dibuang tiga hari. Akhirnya si bayi dievakuasi ke RSUD Merauke. 

Polsek Muting kemudian berhasil mengamankan ibu yang membuang bayinya. Si ibu beralasan nekat membuang bayinya karena pacarnya tidak mau bertanggung jawab dan melarikan diri. (Ami)