Begini Kronologi Penembakan Belasan Warga Sipil di Nduga

- Papua60Detik

Personel Polres Mimika membantu membungkus peti jenazah salah satu korban penembakan KKB Nduga, Sabtu (16/7/2022). Foto: Salmawati Bakri/Papua60detik
Personel Polres Mimika membantu membungkus peti jenazah salah satu korban penembakan KKB Nduga, Sabtu (16/7/2022). Foto: Salmawati Bakri/Papua60detik

Papua60detik - Polda Papua mengungkap kronologis penyerangan dan penembakan belasan warga sipil di Kabupaten Nduga yang terjadi pada Sabtu (16/7/2022). 

Penyerangan dan penembakan oleh KKB itu terjadi di Kampung Nogulait sekitar pukul 09.15 WIT.

Korban sebelum kejadian dalam perjalanan dari Kampung Kenyam tujuan Batas Batu menggunakan truk. Saat itu, korban dalam posisi duduk di bak belakang mobil. 

Namun, pada saat melintas di Kampung Nogulait saat itu tiba tiba dihadang di tengah jalan dengan jarak sekitar 50 meter oleh KKB yang berjumlah sekitar 20 orang.

Tiga di antaranya membawa senjata api laras panjang, dan satu orang terlihat membawa senjata laras pendek

"Saat mobil berhenti, kemudian langsung ditembak ke arah mobil dengan jarak kurang lebih 50 meter. Sopir berusaha memundurkan mobil dengan jarak kurang lebih 100 meter. Kemudian tetap ditembak ke arah mobil yang mengenai supir," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal dalam rilis yang diterima Papua60detik.

Pasca penembakan, korban ditemukan di 4 TKP. Diantaranya di jalan dekat truk dan di motor ditemukan 3 korban.

"Selanjutnya, 3 meter dari tempat pertama menuju ke arah batas batu dekat warung kelontongan ditemukan 6 korban dan 1 di belakang warung. Kemudian, di tanjakan satu orang korban ditemukan di pinggir jalan dan yang terakhir juga ditemukan di jalan dekat dengan mobil Bupati," ujarnya.

Ia mengatakan, hingga saat ini anggota Polres Nduga yang di backup Satgas Damai Cartenz dan aparat TNI,  masih terus mendalami motif KKB serta melakukan pengejaran terhadap pelakunya. (Salmawati Bakri)




Bagikan :