Papua60detik - Diduga terjadi banyak kecurangan pada Pemilu serentak di Kota Timika, Rabu (14/2/2024). Modusnya beragam.

Komisioner KPU Mimika, Hironimus Kia Ruma sendiri mengaku telah menerima banyak laporan dugaan kecurangan.

"Memang banyak sekali laporan, ketidaklengkapan surat suara, yang sifatanya admisnistratif. Ada kertas suara yang suara dicoblos, kertas suara yang kurang," ungkapnya saat dikonfirmasi wartawan.

Menindaklanjuti dugaan kecurangan itu, KPU katanya menunggu rekomendasi dari Bawaslu.

Apalagi di setiap TPS ada petugas Pengawas TPS dan saksi peserta Pemilu yang bisa mengisi form keberatan.

"Kalau ada rekomendasi dari Bawaslu, misalnya harus ada pemungutan suara ulang, KPU akan melakukan itu. Jika itu memang rekomendasi dari Bawaslu," kata Hironimus.

Di lapangan, terjadi salah kaprah. Ada warga datang ke TPS hanya bermodalkan surat undangan. Padahal menurut Hironimus, syarat mutlak warga memberikan hak suaranya adalah terdaftar di DPT dan punya eKTP. Undangan hanya bersifat pemberitahuan. 

Soal Pemilu di Kuala Kencana, ia akui ada TPS yang terlambat melakukan pemungutan suara.

"Karena petugas KPS-nya dicari-cari tidak ketemu," katanya. (Burhan)