Papua60detik - Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana menggelar pendampingan penyusunan rencana kebutuhan SDM kesehatan di Provinsi Papua Tengah.

Plt Sekertaris Dinkes Papua Tengah drg Yohanes Tebai menyatakan kegiatan ini merupakan perwujudan visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata di seluruh Papua Tengah.

"Jangan sampai di sana mantri sudah ada, kita turunkan mantri, di sana dokternya sudah ada, kita turunkan dokter. Jadi kita turunkan yang tidak ada di sana. Ini namanya rencana kebutuhan ada aplikasinya, nah di aplikasi itu teman-teman akan isi," katanya kepada wartawan Kamis (24/7/2025).

Untuk memenuhi kebutuhan nakes di setiap Fasyankes, katanya, yang paling pertama mesti dilakukan adalah mendata kebutuhan. Data tersebut bisa diajukan ke masing-masing kepala daerah sebagai usulan pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan.

"Kalau kabupaten tidak mencukupi maka Gubernur akan membantu tentu dengan mekanisme dan aturan yang ada, jika tidak mencukupi kita akan usulkan ke menteri dan dibantu dari kementerian," katanya.

Selain itu, ia berharap data kebutuhan dilengkapi dengan kehadiran nakes. Menurutnya, biasa terjadi di lapangan, di data namnya ada, tapi tak hadir di tempat tugas.

"Teman-teman kabupaten yang punya tanggung jawab, harus lapor ke bupatinya, Bapak tenaga ini tidak ada. Bukan hanya kerjakan data-data saja, tetapi melakukan laporan, melakukan advokasi penuh, jangan diam, jadi harus benar-benar aktif lapor ke bupati kalau tidak ada tenaga kesehatan ini ada di SK, tapi tidak ada di tempat," katanya. (Elias)