Disperindag Pastikan Stok Beras di Mimika Aman

- Papua60Detik

Stok beras di gudang UD. Indimatam Jalan Yos Sudarso   Timika. Foto: Eka/Papua60detik
Stok beras di gudang UD. Indimatam Jalan Yos Sudarso Timika. Foto: Eka/Papua60detik

Papua60detik - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah memastikan pasokan atau ketersediaan beras aman. 

Untuk itu masyarakat diminta tidak perlu panik dengan berbagai isu yang beredar terkait kosongnya beras. 

Berdasarkan press rilis Disperindag yang dikeluarkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo)  Kabupaten Mimika Rabu (24/5/2023) bahwa saat ini stok beras yang tersedia di berbagai Distributor terdapat kurang lebih 1.500 ton.

"Jumlah ini bisa mengcover kebutuhan beras untuk sebulan kedepan," ujar Kepala Disperindag Mimika Petrus Pali Ambaa dalam rilisnya.

Pemerintah melalui Disperindag kata Petrus telah melakukan pemantauan di setiap distributor beras di Timika. Delapan dari 10 distributor mengkonfirmasi bahwa beras yang dipesan sedang dalam perjalanan. 

Tak hanya itu, ia menyebut bahwa badan urusan logistik (Bulog) sendiri telah melakukan Purchase Order (PO) sebanyak 3.500 ton beras yang saat ini juga dalam perjalanan.

“Dengan demikian stok beras di Mimika bisa cukup untuk tiga bulan ke depan," kata dia. 

Petrus juga menyebut bahwa faktor berkurangnya pasokan beras itu lantaran cuaca buruk. Ia mengambil contoh seperti di Kabupaten Merauke, meski saat ini dalam tahap panen namun banjir terus melanda hingga akhirnya membuat sebagian petani gagal panen dan produksinya pun menurun. 

Sementara Distributor Beras di Jalan Yos Sudarso Timika, salah satu Admin UD. Indimatam, Ramadhan mengatakan bahwa sejauh ini beras yang ada di gudangnya selalu tersedia. Pihaknya dalam satu bulan bisa mendatangkan beras sebanyak dua kali dengan kapasitas 25 ton.

"Kami ada kontainer sendiri, dan kami ambilnya hanya beras Sulawesi, sebulan dua kali masuk," kata Ramadhan ditemui pada Jumat (26/5/2023).

Biasanya jika ada permintaan dari Kabupaten tetangga seperti Kabupaten Yahukimo, pihaknya baru akan menaikkan porsi angkut menjadi 30 hingga 35 ton. 

"Tapi, kami selalu stabil, karena memang sudah dari dulu dalam sebulan kita kasih masuk dua kali," ucapnya. (Eka)




Bagikan :