Papua60detik - Belakangan ini, aktivitas pembersih sampah di jalan-jalan Kota Timika pada pagi hari tak lagi terlihat. Akibatnya sampah berserakan dan mengganggu pemandangan terutama di jalan-jalan protokol.

Sekertaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mimika, Michael A Lembang yang dikonfirmasi, Rabu (8/2/2023) menjelaskan petugas pembersih atau yang sering disebut sapu-sapu jalan itu memang sementara tak beroperasi karena masih menunggu DPA tahun 2023.

"Jadi kegiatan ini dipegang pihak ketiga, sehingga kami DLH hanya memberikan anggaran. Artinya jika DPA sudah turun otomatis secepatnya sudah kembali kami lelang lagi ke pihak ketiga. Pihak ketiga itu yang memperkerjakan petugas sapu-sapu jalan," ujarnya.

Petugas 'sapu-sapu' jalan. Foto: Dok/ Papua60detik

Menurutnya, biar efektif, program sapu jalan ini seharusnya jadi program pemerintah kelurahan. SDM-nya bisa direkrut dari kelurahan setempat.

“Kami harap kegiatan ini diberikan kepada kelurahan, jadi petugasnya juga dari wilayah itu, dan bisa langsung dikontrol oleh lurah setempat. Jadi kita DLH tinggal mengangkut sampahnya ke TPA,” katanya.

Sementara soal tata kelola sampah di pasar-pasar, Kepala Seksi Persampahan, Aris Sampe Mambulu mengatakan itu bukan tanggung jawab DLH, tetapi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).

“Kalau masalah sampah di dalam pasar itu bukan tanggung jawab kami, kami hanya mengangkut sampah di luar pasar saja, itu tugasnya Disperindag yang menarik retribusi kebersihan kepada pedagang di pasar,” jelasnya. (Faris)