Dua Tukang Ojek di Deiyai Diserang, Pelaku Diduga KKB

- Papua60Detik

Polisi mengevakuasi tukang ojek korban penganiyaan di Deiyai. Foto: Satgas Humas ODC-2025
Polisi mengevakuasi tukang ojek korban penganiyaan di Deiyai. Foto: Satgas Humas ODC-2025

Papua60detik – Personel Ops Damai Cartenz bersama Sat Reskrim Polres Deiyai merespon laporan tindak pidana penganiayaan yang terjadi di Distrik Tigi, Kabupaten Deiyai, pada Senin (18/8/2025) sekitar pukul 11.53 WIT. Peristiwa tersebut mengakibatkan dua warga menjadi korban, satu di antaranya meninggal dunia.

Pada pukul 11.53 WIT, personel Sat Reskrim yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Deiyai, Ipda Muhammad Dito Anugerah menemukan Agus Hariono dalam kondisi terkapar di semak-semak belakang kantor BPJS Waghete, Distrik Tigi. Korban langsung dievakuasi ke RSUD Waghete untuk mendapat penanganan medis. kondisi saat ini kritis.

Tidak lama berselang, anggota mendapatkan informasi kasus penganiayaan lain di Waghete II, Distrik Tigi. Korban atas nama La Kafi sudah berada di rumah sakit. Setelah dicek, korban dinyatakan meninggal dunia.

Aparat masih melakukan pendalaman dan pengumpulan keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani mengatakan, dari penyelidikan awal, pelaku diduga merupakan bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Nokai Deiyai, Kodap XXXI, pimpinan Panglima Jhon Badii yang berada di bawah struktur TPNPB Goliat Tabuni. 

“Kami sudah turunkan tim untuk mengungkap dan menangkap para pelaku. Aparat tidak akan tinggal diam terhadap tindakan brutal yang mengakibatkan korban jiwa,” ujar Faizal.

Ia memastikan proses penyelidikan terus berjalan dan keamanan masyarakat tetap menjadi prioritas utama.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo mengimbau masyarakat tetap tenang dan waspada.

“Kami mengajak seluruh masyarakat Deiyai untuk tetap tenang dan bersama-sama menjaga situasi kamtibmas. Jika mengetahui informasi terkait keberadaan kelompok bersenjata, segera laporkan kepada aparat keamanan,” tegasnya.

Penyelidikan masih terus dilakukan guna mengungkap motif dan menangkap para pelaku. (Burhan)




Bagikan :