Hadapi Inflasi, Pemkab Mimika Luncurkan Aplikasi Si-Monika

- Papua60Detik

Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Mimika, Inosensius Yoga Pribadi saat memperkenalkan aplikasi Si-Monika, foto; Martha/Papua60detik
Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Mimika, Inosensius Yoga Pribadi saat memperkenalkan aplikasi Si-Monika, foto; Martha/Papua60detik

Papua60detik - Dalam upaya meningkatkan efektivitas pengendalian inflasi, Pemerintah Kabupaten Mimika perkenalkan aplikasi Si-Monika (Sistem Monitoring Inflasi Kabupaten Mimika).

Si-Monika ini merupakan aplikasi digital yang berguna untuk memonitor harga pangan secara langsung. Di dalamnya terdapat informasi inflasi pangan yang dapat diakses oleh publik. Dilengkapi dengan fitur unggulan yaitu monitoring real-time, analisis data, laporan komprehensif. 

Aplikasi ini buat oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Mimika, Inosensius Yoga Pribadi. Ia menyebut proyek perubahan ini sudah melalui proses seminar dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN).  

"Proyek perubahan saya adalah program penilaian inflasi daerah di Mimika. Hal ini menjadi penting karena dengan penilaian inflasi di Mimika masyarakat bisa terkontrol dalam hal harga-harga barang khususnya pangan," ujarnya saat diwawancarai usai pertemuan koordinasi tim efektif implementasi proyek perubahan program strategi pengendalian inflasi daerah, Jumat (11/10/2024). 

Menurutnya, harga pangan sangat berpengaruh dengan kesejahteraan masyarakat. Apabila harga pangan tidak dikendalikan maka terjadi kelonjakan inflasi yang sangat mempengaruhi kebijakan ekonomi di Mimika.

"Kita ketahui Kabupaten Mimika ini menjadi kabupaten penyangga untuk kabupaten lain di sekitar Mimika. Bahkan juga kabupaten yang berada di Papua Selatan yakni Kabupaten Asmat. Itu semua mengambil barang dari Mimika," terangnya. 

Sehingga apabila pemerintah daerah tidak bisa menjaga kestabilan inflasi di  Mimika maka akan berdampak juga dengan kabupaten tetangga yang mengambil barang dari Mimika. 

"Apabila produk-produk kita tidak bisa dikontrol atau dikendalikan, aakan terasa dampaknya kepada masyarakat khususnya masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Mereka pasti akan terasa sekali, misalnya apabila harga sayur naik, daging naik dan yang lainnya," katanya. (Martha)




Bagikan :