Hari Malaria Tanpa Kampanye Masif, Sanggup Eliminasi 2026?

- Papua60Detik

Warga sedang memeriksakan diri di pojok Malaria Puskesmas Timika, foto: Martha/ Papua60detik
Warga sedang memeriksakan diri di pojok Malaria Puskesmas Timika, foto: Martha/ Papua60detik

Papua60detik - Setiap 25 April diperingati sebagai Hari Malaria Sedunia atau World Malaria Day. Di Timika tak nampak peringatan khusus. Padahal Mimika menargetkan eliminasi malaria tahun 2026.

Beberapa warga yang datang periksa di Pojok Malaria Puskesmas Timika, mengaku tidak mengetahui bahwa hari ini adalah hari malaria. sedunia Mereka mengaku tak beda dengan hari biasa, tidak ada kampanye masif atau semacamnya.

Kepala Puskesmas Timika, dr Moses Untung mengakui hal tersebut. Ia mengatakan hari ini seharusnya menjadi momen untuk menyuarakan dan menggerakkan masyarakat untuk lebih peduli malaria dengan memeriksakan diri meskipun tanpa gejala. Namun, untuk melakukan hal tersebut harus melibatkan semua lintas sektor. 

"Ini mungkin karena baru libur panjang sehingga gemanya agak kurang dibanding tahun-tahun kemarin. Harapan saya, di hari Malaria ini, masyarakat bisa lebih waspada terhadap malaria," ujar dr Moses, Jumat (25/4/2025).

Katanya, meskipun hari Malaria ini tidak terlalu berbeda dengan hari biasa, bukan berarti kewaspadaan pemerintah terhadap malaria berkurang.

Intervensi-intervensi sudah dilakukan dari tahun sebelum-sebelumnya. Misalnya, di tahun ini ada inovasi-inovasi dari dinas kesehatan, seperti perubahan jam layanan Puskesmas yang dibuka lebih pagi. Melakukan pelayanan kesehatan sesuai siklus hidup. Melakukan screening malaria terhadap pasien bergejala maupun tanpa gejala. Melakukan pemeriksaan malaria di luar Puskesmas seperti di sekolah-sekolah. 

"Memang untuk kasus malaria mengalami penurunan di banding tahun-tahun sebelumnya. Namun, kami belum bisa pastikan apakah kasusnya turun karena intervensi yang kami lakukan atau apa," tambahnya. 

Adapun jumlah kasus malaria di wilayah kerja Puskesmas Timika tahun ini hingga bulan April adalah 3.646. Sementara jumlah pemeriksaan hingga bulan Maret sudah sebanyak 21.335. 

Moses Untung pun mengingatkan, bahwa untuk memberantas malaria, diperlukan kerja sama semua pihak, termasuk masyarakat. Malaria ditularkan oleh nyamuk sehingga penting setiap pribadi menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, membersihkan genangan air dan penampungan air di rumah secara rutin. (Martha)




Bagikan :