Papua60detik - Hasil sensus penduduk oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sepanjang September 2020 baru akan diumumkan pada Februari 2021 mendatang secara serentak di seluruh Indonesia.

Namun sebelum diumumkan, BPS akan melakukan koordinasi terlebih dulu dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) yang ada di wilayahnya. Hal itu perlu dilakukan karena data awal yang digunakan dalam sensus 2020 ini adalah data Disdukcapil.

Kepala BPS Mimika, Trisno L Tamanampo mengatakan hasil sensus penduduk Kabupaten Mimika yang telah diverifikasi sudah diteruskan ke BPS pusat untuk diverifikasi ulang agar tidak ada data yang salah.

“Untuk saat ini hasil realnya belum diketahui karena pengolahannya dilanjutkan ke BPS pusat untuk diverifikasi ulang. Akan kita umumkan Februari tapi tanggalnya belum tahu pastinya,” kata Trisno saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (29/12/2020).

Sensus yang berlangsung setiap 10 tahun ini bukan hanya bertujuan untuk mengetahui berapa jumlah penduduk saja. Hasil sensus juga sebagai dasar evaluasi pembangunan nasional dan pembangunan manusia, serta sebagai dasar perencanaan dibidang transportasi, perumahan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya, kesehatan, tata ruang dan lingkungan, pendidikan dan komunikasi.

Menurut Trisno, hal inilah yang kurang dipahami beberapa kelompok masyarakat, para petugas sensus yang diturunkan BPS Mimika sering mendapat penolakan khususnya di wilayah kota. Masyarakat mengaggap sensus penduduk tersebut adalah bagian dari Otsus  Jilid II.

Tapi beda hal dengan masyarakat di pegunungan dan pesisir. Kesalahpahaman bisa dihindari karena petugas yang dilibatkan adalah masyarakat yang memang memahami atau berdomisili di daerah tersebut.

“Kita sudah lakukan sosialisasi jauh sebelum kita melakukan sensus. Kita pasang spanduk dan kita libatkan kelurahan dan RT. Sebelumnya kan di bulan Februari sensus penduduk online juga sudah kita lakukan tapi hasilnya sangat rendah,” jelasnya.

Adapun petugas sensus yang dilibatkan BPS Mimika pada sensus penduduk 2020 sebanyak 430 orang. (Anti Patabang)