Papua60detik - Bagi warga Timika, hujan lokal pasti sudah tak asing lagi. Di satu titik bisa jadi lagi hujan, tapi bergeser sedikit, sudah terang tanpa hujan.

Forecaster Badan Meteorologi Klimatologi dab Geofisika (BMKG) Timika, William Titahena menjelaskan fenomena ini. Menurutnya, seringnya hujan lokal terjadi di Timika itu karena perbedaan penumpukan awan.

"Ya, di Timika sering terjadi hujan lokal. Setiap hari pasti ada hujan, tapi hujan lokal. Yang paling sering terjadi itu di daerah Kuala, karena Kuala itu lebih dekat dengan dataran tinggi (Tembagapura) dibanding kota Timika," ujar William saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (23/02/2024).

William menjelaskan bahwa hujan lokal sering terjadi pada siang menuju sore hari karena di siang hari itu angin laut menuju ke darat dan membawa massa uap air.  

"Kalau siang, kan, angin dari laut menuju ke darat. Nah, itu dia membawa massa uap air," kata William.

Uap air yang berkumpul pasti akan semakin banyak dan membuat awan semakin besar juga. Ketika awan dengan massa uap air itu lebih berat daripada massa udara di sekitarnya dan dipengaruhi gravitasi juga, maka ia pun jatuh dalam bentuk air hujan.

William memprediksi hari ini, Sabtu (24/02/2024) secara umum di daerah Timika,  sekitar pukul 15. 00 WIT, diperkirakan akan turun hujan. 

"Tapi itu belum pasti pas di Kota Timika-nya. Bisa jadi di Tembagapura, Kwamki, Kuala, Nawaripi, makanya saya bilang tadi hujan lokal. Ia tidak merata, jadi kita tidak bisa ambil mentah-mentah lokasinya, karena ini kan sifatnya untuk satu kabupaten," terangnya. (Martha)