Papua60detik - Anggota Komisi A DPRD Mimika, Iwan Anwar menilai langkah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mimika membuat wisata uliner di Pasar Sentral adalah langkah tepat.

Iwan Anwar mengatakan, sebenarnya langkah Disperindag memiliki tujuan menertibkan pedagang di sepanjang jalan untuk dikumpulkan di satu tempat.

Tapi sayang, wisata kuliner itu hadir di waktu tak tepat. Mengingat situasi pandemi covid-19 dan pentingnya penegakan protokol kesehatan.

“Seperti contoh di daerah lain, gara-gara kumpulkan orang dua Kapolda dicopot,” kata Iwan di Jalan Hasanuddin, Sabtu (21/11/2020).

Ia mengungkap, beberapa pedagang sempat mengeluh soal kerugian yang sudah mereka keluarkan. Iwan Anwar meminta Kepala Disperindag vertanggung jawab atas biaya dan risiko yang sudah ditanggung pedagang.

"Rata-rata pedagang ini modalnya ambil dari koperasi, pinjam sana pinjam sini untuk membuat kios-kios itu,” ungkapnya.

Iwan Anwar berpesan, jangan gegabah mengambil keputusan agar tak mengorbankan masyarakat.

“Ke depan jangan gegabah, merasa punya wewenang kemudian mengambil keputusan yang keliru, terus jadi mengorbankan orang lain," tutupnya.

Seperti diwartakan oleh Papua60Detik sebelumnya, kuliner malam  ditutup sementara sampai jangka waktu yang belum ditentukan. Pedagang diarahkan kembali ke tempat semula sebelum mereka dipindahkan. (Fachruddin Aji)