Papua60detik - Satu unit jembatan di Distrik Agimuga tak jadi dibangun tahun lalu. Akhirnya anggaran pembangunannya dikembalikan ke kas daerah Kabupaten Mimika.

“Saya tidak tahu kendalanya apa akhirnya dananya dikembalikan dan kita putus kontrak. kalau jembatan di dalam kota semua sudah selesai,” Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Mimika, Aldy Padua saat ditemui wartawan, Selasa (26/3/2024). 

Masih di Distrik Agimuga, pembangunan jalan dilanjutkan tahun ini dengan penambahan 1 kilometer. Anggarannya Rp19 milliar

“Itu tujuannya dari bandara sampai di pelabuhan jadi dia berkelanjutan terus yang di Agimuga,” kata Aldy. 

Untuk proyek multi years katanya, semua akan berakhir tahun ini. Progres tahun lalu yang sudah di angka 72 persen. Targetnya semua pekerjaan selesai paling lambat November 2024.

“Kalau mile 32 gorong-gorong kita sampai mentok di yang ujung di jalan arah ke Kwamki tidak sampai terminal gorong-gorong karena di situ sudah masuk tanahnya orang. Jadi kita harus lakukan pembayaran ganti rugi tanah dulu baru bisa pelebaran,” ujar Aldy. 

Sementara tiga jembatan gantung di wilayah pegunungan, hanya satu yang sudah rampung yaitu di Distrik Jita. Di Distrik Jila baru akan diselesaikan tahun ini sebab di tahun sebelumnya pemerintah hanya melakukan pengadaan rangka. Pembangunannya bakal dimaksimalkan dengan anggaran sebesar Rp7 milliar. 

Satu lagi jembatan gantung di Araonop, Distrik Tembagapura juga belum rampung. Katanya, kendalanya karena terlambatnya MoU dengan pihak PT Freeport Indonesia terkait mobilisasi. dimana MoU baru terbit akhir 2023.

“Tapi kita optimis bisa selesai tahun ini," tutupnya. (Faris)