Papua60detik - Tahun ini SMA Negeri 1 Mimika menerima siswa sebanyak 519 siswa. Jumlah tersebut melebihi kuota yang sudah ditetapkan sebelumnya yaitu 320 siswa. 

Kepala SMA Negeri 1, Matheus Mamo mengatakan kelebihan kuota itu adalah kebijakan dari Dinas Pendidikan karena banyaknya tekanan dari orang tua. 

"Harusnya 320. Namun, faktanya bertambah terus. Banyak yang tidak suka dengan kita gara-gara masalah ini. Mereka kira kita yang membuat kebijakan, padahal sekolah selalu berkonsultasi dengan Dinas Pendidikan, kebijakan apa yang harus diambil," ujar Matheus saat dijumpai di sekolah, Kamis (18/07/2024).

Kebijakan sebelumnya adalah mengalihkan siswa ke SMA Negeri 7 apabila kuota di SMA Negeri 1 sudah terpenuhi. Tetapi tidak berjalan mulus karena banyak orang tua yang tidak setuju anaknya dialihkan ke sana. Diketahui sebelumnya, para orang tua melakukan aksi karena anaknya dimasukkan ke SMA Negeri 7.

"Kalau sekolah kita melebihi kuota, SMA Negeri 7 malah kurang. Kenapa mereka tidak mau anaknya ke SMA Negeri 7? Kita tidak bisa menjawab karena itu hak para orang tua," tambahnya.  

Terlebih lagi tahun ini penerimaan siswa baru tidak melalui jalur tes. Hal itu membuat pendaftar semakin ramai dan bebas. Kata Matheus, Seandainya ada tes, sangat jelas alasan seseorang itu ditolak, misalnya karena nilainya tidak memenuhi persyaratan. 

Namun, di balik mebeludaknya siswa, Matheus mengaku, ruangan kelas belajar mencukupi. Semua anak-anak yang diterima dipastikan akan mendapatkan pelayanan belajar yang baik dan benar. 

"Nanti juga sembari belajar, anak-anak sudah duduk, kita lihat apa yang kurang lagi," pungkasnya. (Martha)