Papua60detik - Di Tengah maraknya aksi begal di Kota Nabire, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nabire, Nancy Karolin Worabay mengimbau masyarakat lebih mawas diri saat beraktivitas.

"Ini tanggung jawab kita semua. Pemerintah, melalui Bupati, telah merespons kekhawatiran masyarakat dengan memberikan jaminan perlindungan bagi siapa saja yang menangkap pelaku begal. Situasi ini jelas meresahkan warga Nabire," ujar Nancy keterangan tertulisnya yang di terima Papua60detik.id Rabu 13/8/2025 malam. 

Nancy menekankan pentingnya peran aktif masyarakat, mulai dari tingkat kepala kampung, RT/RW, hingga kelurahan, dalam menjaga keamanan lingkungan. Katanya, warga mesti proaktif. Setiap laporan dari masyarakat sangat penting agar kejahatan bisa ditangani aparat berwenang.

"Setiap kelurahan yang terjadi tindak kriminal diharapkan dapat segera melaporkan ke aparat terkait agar tindakan cepat dapat dilakukan," ujarnya. 

Ia mengingatkan bahwa situasi Nabire saat ini berbeda dari sebelum jadi ibu kota Provinsi Papua Tengah. Sebagai ibu kota, aktivitas keluar masuk orang dari delapan kabupaten terpusat di Nabire. Hal tersebut berimplikasi pada meningkatnya tingkat kriminalitas.

"Dengan menjadi pusat dari delapan kabupaten, aktivitas orang masuk keluar Nabire meningkat. Tidak bisa dipungkiri, kejahatan seperti begal dan curanmor bagian dari dampak perkembangan kota. Kita harus proaktif dan menjaga diri," kata Nancy.. (Elias Douw)