Komisi IV DPRK Mimika Kunker ke Bandara, Bahas Jalur Baru dan Layanan Premium
Jumat, 03 Oktober 2025 - 22:11 WIT - Papua60Detik

Papua60detik – Komisi IV DPRK Mimika melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Mozes Kilangin Timika, Jumat (3/10/2025). Kunjungan ini bertujuan meninjau langsung pengalihan jalur antar-jemput penumpang yang resmi diberlakukan sejak Senin (23/9/2025) lalu.
Kebijakan perubahan jalur tersebut diambil sebagai respons atas keluhan masyarakat mengenai kemacetan di area terminal bandara. UPBU Mozes Kilangin melakukan pengaturan ulang arus kendaraan, baik masuk maupun keluar, serta penataan area parkir di sekitar terminal. Jalur lama menuju terminal utama kini ditutup dan hanya dipergunakan untuk akses VIP dan VVIP.
Rombongan DPRK Mimika dipimpin Ketua Komisi IV, Elinus Balinol Mom, didampingi anggota Komisi IV Abrian Katagame serta Wakil Ketua III DPRK Mimika, Ester Tsenawatme.
“Kami memberikan apresiasi kepada pihak UPBU karena persoalan yang selama ini dikeluhkan masyarakat sudah terjawab dengan adanya pengalihan jalur. Ini langkah yang positif,” ungkap Elinus.
Lebih lanjut, Elinus menyoroti rencana perubahan akses keberangkatan VIP menjadi layanan premium berbayar. Ia menilai langkah tersebut bisa membuka peluang peningkatan pendapatan daerah.
“Terkait rencana akses VIP jadi premium, kami mendukung. Dengan begitu ada pemasukan tambahan. Tinggal diatur, apakah nanti masuk ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) Mimika atau langsung ke kas negara. Kalau bisa, sebaiknya masuk juga sebagai PAD Mimika,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala UPBU Mozes Kilangin, Muchammad Nafiek, menjelaskan layanan premium nantinya bisa diakses oleh siapa pun dengan biaya tertentu.
“Ke depan, keberangkatan VIP akan kami ubah menjadi layanan premium. Jadi siapapun bisa mengaksesnya dengan biaya yang sudah ditentukan. Dari situ, pemasukan akan masuk ke kas negara,” jelas Nafiek.
Dengan adanya penataan jalur dan rencana layanan premium ini, diharapkan arus penumpang di Bandara Mozes Kilangin menjadi lebih tertib, sekaligus memberi nilai tambah dalam mendukung pendapatan negara maupun daerah. (Faris)