Papua60detik - Laporan korban PT Elora Papua Abadi (EPA) terus bertambah. Seorang korban kembali membuat laporan dugaan penipuan oleh perusahaan tersebut ke Polres Merauke. 

Rumah yang dijanjikan sejak tahun 2021 sampai saat ini tak kunjung ada. Korban mengaku rugi sekitar Rp271 juta.

Kapolres Merauke melalui Kasie Humas, AKP Ahmad Nurung mengatakan korban ini melapor Jumat (27/1/2023) di SPKT Polres Merauke. Sementara penipuan itu terjadi 8 Juli 2021.

Kronologisnya, bermula saat korban berkomunikasi dengan bagian marketing dari perusahaan itu tentang prosedur pembelian rumah.  Setelah mendapat penjelasan korban membayar uang muka hingga cicilan.  Setelah mengirim uang tanda jadi, korban kembali mengirim uang sebesar Rp 224 juta esuai penjelasan pihak perusahaan sebagai syarat membeli rumah secara cash. 

Di bulan Nopember 2021, korban kembali dihubungi untuk penambahan uang untuk pembayaran kelebihan tanah, perubahan kamar hingga biaya administrasi di notaris sebesar Rp47 juta.

Setelah melunasi kewajiban, korban tidak pernah dipanggil untuk pengurusan di notaris, seperti yang dijanjikan terlapor sebelumnya. 

Merasa sudah ditipu, korban memilih membawa persoalan itu ke ranah hukum. Sebelumnya sudah puluhan korban yang melapor ke Polres Merauke. (Ami)