Makan Bergizi Gratis di Pedalaman, ini Penjelasan Dinas Pendidikan

- Papua60Detik

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, Jeni Usmani. Foto: Faris/ Papua60detik
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, Jeni Usmani. Foto: Faris/ Papua60detik

Papua60detik – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, Jeni Usmani menjelaskan mekanisme pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah-sekolah.

Katanya terdapat perbedaan teknis antara wilayah kota dan pedalaman. Di wilayah kota, makanan akan disiapkan dapur umum dan mengantarnya ke sekolah.

"Jadi teknik pelaksanaannya akan diatur oleh Dinas Pendidikan dan guru-guru agar tugas utama mereka tetap berjalan dengan baik," katanya, Rabu (12/3/2025).

Sementara di pedalaman, penyajian makanan dikelola pihak sekolah dengan menunjuk pihak ketiga. 

Menurut Jeni, mekanisme ini bukan hal baru. Program makan gratis sebenarnya sudah pernah diterapkan di daerah pedalaman sejak tahun 2017. Saat itu, makan siang disiapkan di sekolah untuk mendorong anak-anak lebih giat belajar dan meningkatkan kehadiran mereka di sekolah.

"Di pedalaman, program makan siang gratis telah berjalan karena banyak anak yang mungkin tidak sarapan di rumah. Dengan adanya makanan di sekolah, mereka lebih termotivasi untuk datang dan belajar lebih giat," katanya.

Sebelumnya Tenaga Ahli Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional, Niken Gandini juga menjelaskan teknis MBG.

Katanya, BGN mengikuti mekanisme Bantuan Pemerintah (Banper) sesuai mm peraturan Menteri Keuangan. Teknisnya, BGN akan bekerja sama dengan yayasan membuat dapur umum atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Yayasan mengajukan dokumen dan berkas persyaratan yang akan diverifikasi. Jika disetujui oleh tim BGN, maka yayasan mitra bisa mengajukan titik lokasi dapur umum. Ia tak menyebut perbedaan teknis pelaksanaan MBG di kota dan pedalaman.

"Misalnya, di Timika maunya kecamatan mana? nanti kita verifikasi juga, apa yang akan digunakan? Apakah tanah kosong, bangunan baru, rumah yang direnovasi atau menggunakan dapur-dapar catering eksisting?" ujar Niken di Timika.. (Faris)





Bagikan :