Massa Berkumpul di Halaman DPRD Suarakan Mimika Ibukota Papua Tengah

- Papua60Detik

Warga Mimika berkumpul di halaman Kantor DPRD jelang pengesahan RUU DOB, Kamis (30/6/2022). Foto: Salmawati Bakri/ Papua60detik
Warga Mimika berkumpul di halaman Kantor DPRD jelang pengesahan RUU DOB, Kamis (30/6/2022). Foto: Salmawati Bakri/ Papua60detik

Papua60detik - Ribuan warga Mimika berkumpul di halaman Kantor DPRD jelang pengesahan RUU DOB, Kamis (30/6/2022). Massa ini sebelumnya berkumpul di lapangan eks Pasar Lama.

Gantian berorasi, perwakilan warga hingga Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, Nduga menyuarakan bahkan mendesakkan Mimika sebagai Ibukota Papua Tengah.

"Sekarang saya desak dengan penuh air mata, amankan! Kembalikan ibukota Papua tengah ke Timika sesuai inpres saat itu," kata Yohanes Kemong.

Senada dengannya, Antonius Beanal, tokoh intelektual Amungme menegaskan bahwa Mimika telah berjuang sejak tahun 2003 untuk Papua Tengah lewat peristiwa berdarah.

Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat OAP maupun non OAP untuk tidak diam dan memperjuangkan Mimika sebagai ibukota Papua Tengah. 

"Teman-teman nusantara juga. Jangan diam. Semua yang hidup di Kabupaten Mimika ini sama-sama membangun. (Ibukota) Provinsi Papua tengah harus di Timika," katanya.

Mewakili rakyat, sekaligus pejuang Papua Tengah saat itu, anggota DPRD Mimika Elminus B Mom mengatakan pihaknya akan terus berjuang dengan mendatangi istana negara.

"Darah manusia sudah dikorbankan. Jadi harus kembalikan nama Papua Tengah itu ke Timika. Mari kita sama-sama berjuang. Timika itu luar biasa, tidak sama dengan kabupaten lain," kata Elminus.

Sesuai jadwal, DPR RI hari ini menggelar sidang pengesahan RUU DOB sekitar pukul 09.30 WIB atau 11.30 WIT. RUU itu  tentang Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah dan Provinsi Pegunungan Tengah. Kabupaten Mimika bergabung di Provinsi Papua Tengah.

Kabarnya, Kabupaten Merauke bakal jadi ibukota Provinsi Papua Selatan, Kabupaten Jayawijaya untuk Provinsi Papua Pegunungan. Sementara ibukota Provinsi Papua belum dipastikan antara Mimika atau Nabire.

Menyikapi eskalasi politik jelang pengesahan RUU DOB, sebanyak 885 aparat gabungan TNI-Polri telah disiagakan di sejumlah objek vital nasional.

Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra mengatakan, kekuatan besar itu dilakukan untuk menjaga keamanan dan kondusifitas masyarakat. (Salmawati Bakri)




Bagikan :