Mengenang Titus O Potereyauw, Sang Perintis Kabupaten Mimika

- Papua60Detik

Prosesi pemakaman, bupati pertama Mimika, Titus Octovianus Potereyauw di TPU SP1, Rabu (22/07/2020).
Prosesi pemakaman, bupati pertama Mimika, Titus Octovianus Potereyauw di TPU SP1, Rabu (22/07/2020).

Papua60detik - Ratusan warga dan pegawai Pemkab Mimika hadir di pemakaman Bupati Pertama Mimika, Titus Octovianus Potereyauw di TPU SP1, Rabu (22/07/2020).

Potereyauw meninggal dunia pada usia 78 tahun di RSMM pada Senin (22/07/2020) kemarin pada pukul 12.30.

Misa requiem almarhum dilaksanakan di Gereja Katolik Stasi Santo Petrus SP 1 Timika lalu diantar ratusan warga ke tempat peristirihatan terakhirnya.

Titus Potereyauw adalah bupati pertama Mimika. Pada 8 Oktober 1996 di Jayapura, Titus mengucap sumpah dan janji jabatan Bupati Kabupaten Mimika di Provinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya. Hari itu kemudian dikenang dan dirayakan sebagai HUT Mimika.

Ketika itu, Mimika masih berstatus kabupaten administratif. Titus adalah orang yang mengantar Mimika menjadi kabupaten definitif pada 2001. Dialah yang merintis Mimika dari bukan apa-apa hingga maju seperti sekarang.

Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob mengenangnya sebagai pemimpin yang kharimastik, rendah hati, berkomitmen dan taat aturan.

"Saya ingat pesan beliau waktu saya menjabat wakil bupati. Beliu berpesan kepada saya, ade John, kerjalah dengan baik. Jadilah pemimpin untuk rakyat. Kalian dipilih oleh rakyat jadi harus bertanggung jawab kepada rakyat. Tidak boleh berpikir untuk kepentingan pribadi," kenang John Rettob.

Titus Potereyauw lahir di Keakwa pada 14 Januari 1942. Dari pernikahannya dengan Florida Wimbar Kaize, ia dikaruniai tiga anak.

Ia tamat VVS di Kokonao pada 1957 lalu melanjutkan pendidikan OSIBA di Jayapura, tamat 1961.

Di kota yang sama ia meraih sarjana muda APDN pada 1972 lalu sarjana Institut Ilmu Pemerintahan pada 1978. Titus Potereyauw mendapat gelar Doktor Honoris Causa Pshicologie Management Kennedy Wstern University pada tahun 2000.

Rekam karirnya di dunia pemerintahan membuktikan ia adalah seorang birokrat sejati. Lima kali ia dipercaya menjabat kepala distrik di berbagai wilayah di Papua. Ia kemudian dipercaya menjabat Kepala Dinas Pendapatan Daerah di Manokwari.

Sebelum dilantik memimpin Mimika pada 1996, ia menjabat Kepala Dinas Pendapatan Daerah Biak Numfor. Titus Potereyauw mengakhiri karir sebagai abdi negara dengan pangkat Pembina Utama Madya (IV/d).

Ketua Lemasko, Gregorius Okoare mengatakan, kepergian almarhum adalah kehilangan besar bagi Suku Kamoro, Papua dan Indonesia. Riwayat perjalanana karir dan tugasnya membuktikan jasa besar almarhum.

"Ini usulan dari lembaga adat, Gedung Eme Neme Yauware diubah menjadi Gedung Drs Titus Octovianus Potereyauw," usul Gerry.

Mewakili keluarga, Abaraham Kateyauw kepada siapa saja yang telah membantu almarhum semasa hidup terutama saat ia sakit. Sekaligus ia meminta maaf jika semasa hidup almarhum, baik dalam pergaulan sehari-hari maupun interaksi di instansi pemerintahan pernah melakukan hal yang tidak berkenan terhadap siapa saja.

Pada 8 Oktober tahun ini Mimika akan merayakan usia yang ke-24. Di sepanjang sejarah dan perjalanan Mimika sekarang dan nanti, di sana ada jejak-jejak Titus Potereyauw. Jangan lupa itu.

Di ujung sambutan, John Rettob mengajukan pertanyaan reflektif, "Masih banyakkah orang yang mengingat dan menghargai jasa beliau?". (Burhan)




Bagikan :