Cerita Agnes, Putri Kamoro yang Jadi Operator MineGem Tambang Bawah Tanah PT Freeport

- Papua60Detik

Agnes saat Operator Minegem Tambang Bawah Tanah PT Freeport Indonesia, Foto: Faris/ Papua60detik
Agnes saat Operator Minegem Tambang Bawah Tanah PT Freeport Indonesia, Foto: Faris/ Papua60detik

Papua60detik – Suara bising mesin tak terdengar di ruangan ber-AC itu. Hanya layar-layar monitor dan konsol kendali yang menyala terang. Di salah satu kursi, duduk seorang perempuan muda dengan raut wajah serius. Jemarinya lincah menggerakkan tuas, matanya tak lepas dari layar. Dialah Agnes, perempuan asal Suku Kamoro yang kini menjadi operator loader tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia.

Bagi Agnes, posisi ini bukan sesuatu yang datang tiba-tiba. Anak sulung dari enam bersaudara ini harus berjuang keras sejak lulus SMA di Timika. Ia sadar, sebagai anak pertama, ada tanggung jawab besar di pundaknya.

 “Awalnya saya ikut program Nemangkawi satu tahun pelatihan alat berat. Dari situ baru bisa naik ke sini,” kenangnya.

Kini, sudah enam bulan ia bekerja di tambang bawah tanah. Setiap hari, targetnya jelas: mengangkut material hingga satu ton. Dengan teknologi bernama ‘MineGem’ Agnes bisa mengendalikan loader dari jarak 8 kilometer, tanpa harus turun langsung ke area tambang yang penuh risiko.

Meski begitu, tantangan tetap ada. Struktur tanah yang basah membuatnya harus ekstra hati-hati.

 “Kesulitan yang paling sering saya hadapi itu tanah. Kalau tanah basah, kita harus kontrol lebih teliti,” ujarnya. Sabtu (16/8/2025)

Bagi orang luar, mengoperasikan loader dengan MineGem mungkin mirip bermain video game. Namun bagi Agnes, ini soal ketelitian, tanggung jawab, dan nyawa. 

“Kalau salah kendali, bisa berbahaya. Jadi harus fokus,” katanya

Teknologi ini sekaligus membuka jalan bagi perempuan Papua untuk membuktikan kemampuan mereka di industri tambang. Agnes salah satunya. Dengan seragam kerjanya, ia tampak percaya diri berdiri sejajar dengan operator lain yang kebanyakan laki-laki.

“Dulu saya tidak pernah bayangkan bisa kerja di sini. Tapi sekarang, saya merasa bangga bisa jadi bagian dari tambang,” ucapnya, tersenyum malu.

PT Freeport Indonesia terus mengembangkan sistem kendali jarak jauh untuk meningkatkan efisiensi sekaligus keselamatan kerja. Di balik inovasi itu, ada cerita-cerita kecil tentang keberanian dan mimpi anak muda Mimika. 

Agnes hanyalah salah satunya—seorang putri Kamoro yang membuktikan, bahwa tekad dan kerja keras bisa membuka jalan ke dunia yang dulu hanya dianggap milik laki-laki. (Faris)




Bagikan :