Papua60detik – Ketua Komisi IV DPRK Mimika, Elinus Balinol Mom, menyampaikan keprihatinan mendalam atas berbagai persoalan keamanan yang kembali terjadi di Kabupaten Mimika dalam beberapa waktu terakhir. Ia menegaskan bahwa kondisi ini tidak boleh dianggap sepele dan memerlukan perhatian serta kewaspadaan seluruh warga.

“Saya selaku anggota DPR sekaligus warga Mimika ikut prihatin dengan apa yang terjadi sekarang. Situasi keamanan di kabupaten ini tidak bisa kita tutup mata. kita semua merasakan langsung dampaknya,” ujarnya, kamis (4/12/2025)

Elinus menyoroti bahwa belakangan ini muncul berbagai persoalan yang menimbulkan kekhawatiran masyarakat, mulai dari konflik antarwarga di Kwamki Narama hingga persoalan tapal batas di Kapiraya dan pembunuhan dua tukang ojek serta aksi kriminal lainnya. 

Menurutnya, peristiwa beruntun tersebut membutuhkan penyelesaian, khusunya Kwamki dan Wakia yang harus mengedepankan adat dan hukum agar tidak berkembang menjadi konflik yang lebih besar.

“Persoalan kamtibmas di Mimika makin mengkhawatirkan. Konflik antarwarga di Kwamki Narama yang terus terjadi harus segera ditangani dengan pendekatan adat dan hukum. Begitu pula persoalan tapal batas di Kapiraya, harus diselesaikan secara baik agar tidak menimbulkan gesekan baru,” jelasnya.

Untuk itu, Elinus mengajak seluruh elemen masyarakat tokoh adat, tokoh agama, pemuda, perempuan, serta semua warga Mimika untuk menjaga keamanan dan ketertiban bersama.

“Saya mengajak seluruh warga dan semua elemen untuk tetap menjaga keamanan Kabupaten Mimika. Kita harus lebih berhati-hati dan saling mengingatkan. Keamanan adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya.

Ia menegaskan bahwa situasi keamanan hanya dapat pulih jika seluruh pihak ikut terlibat dan tidak menyerahkan sepenuhnya kepada aparat keamanan.

“Kita semua punya peran. Jangan biarkan konflik yang terjadi dibiarkan berlarut-larut. Mari kita jaga Mimika tetap aman dan damai,” tutupnya. (Faris)