Menuding Tidak Transparan Soal Dana 1 Persen, Masyarakat Minta Departemen CLO PT Freeport Dibubarkan
Selasa, 16 Februari 2021 - 21:08 WIT - Papua60Detik

Papua60detik - Sekelompok masyarakat yang mengaku dari Kampung Tsinga, Waa-Banti, dan Aroanop demonstrasi damai di Office Building (OB) 1 PT Freeport Indonesia (PTFI), Kuala Kencana, Selasa (16/02/2021).
Mereka menuntut Departemen Community Liaison Officer (CLO) PT Freeport Indonesia dibubarkan. Alasannya, CLO tidak transparan dalam pengelolaan dana 1 persen.
Pada spanduk, mereka meminta Mabes Polri segera memeriksa oknum-oknum yang mengelola dana 1 persen serta membuat masyarakat menderita.
Kelompok masyarakat ini menilai dana 1 persen yang dikelola CLO selama 53 tahun gagal.
Kapolsek Kuala Kencana Iptu Y Sera Atanoi mengatakan, aksi tersebut tidak memiliki izin. Atas alasan itu, aparat keamanan setempat membubarkan demonstrasi damai itu.
OB 1 PTFI, katanya, merupakan kawasan obyek vital nasional (Obvitnas). Massa lalu diarahkan ke Mapolres Mimika Jalan Agimuga Mile 32 untuk dimediasi.
"Mereka mau, aspirasi yang sudah dikemas dalam bentuk surat tidak dikasihkan kepada siapapun, tapi dikasihkan langsung atau di fax kepada pemilik saham PTFI," kata Sera kepada Papua60detik lewat sambungan teleponnya, Selasa sore.
Ia mengatakan, permintaan pembubaran Departemen CLO ini, karena ada kecurigaan dari masyarakat dalam pengelolaan dana 1 persen.
"Dan tadi sudah dilakukan mediasi, hasilnya diberikan waktu selama tiga hari kepada departemen Community development PTFI untuk konfirmasi terkait pertemuan antara perwakilan masyarakat pemilik hak ulayat tiga lembah dengan bapak Toni wenas," ujarnya. (Salmawati Bakri)