Papua60detik - Pemerintah Daerah (Pemda) Merauke belum lama ini telah melakukan pemusnahan daging impor sebanyak 1 ton lebih. Pemusnahan daging sapi impor ini sebagai salah satu upaya pencegahan tersebarnya penyakit mulut dan kuku (PMK). 

“Kita musnahkan itu karena negara kita sedang melakukan pemeriksaan sehingga di Merauke kami musnahkah, kata Bupati Merauke Romanus Mbaraka, kepada Papua60detik.

Ia mengatakan, Merauke tetap terbuka untuk daging impor, hanya saja harus melalui prosedur.

Di Merauke ada dua temuan ternak yang diduga terinfeksi PMK. Perihal ini, Bupati mengaku belum mengetahui keberadaan dua temuan itu, tapi ia memastikan akan mengecek langsung.

PMK merupakan penyakit yang sangat cepat menular dan menyerang semua hewan berkuku belah/genap, seperti sapi, kerbau, babi, kambing, domba termasuk juga hewan liar seperti gajah, rusa dan sebagainya.

Peternak di Merauke diminta lebih waspada karena di Merauke banyak hewan yang berkuku belah.

“Saya belum tahu dua titik itu ada dimana tapi begitu kami cek kalau ada akan langsung kami musnahkan dan dilakukan pengawasan ketat untuk peternak," tegas Romanus. (Ami)