Mimika Inflasi 3,46 Persen di Bulan Maret

- Papua60Detik

Ilustrasi inflasi
Ilustrasi inflasi

Papua60detik - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mimika mencatat pada bulan Maret 2024 kota Timika terjadi inflasi year to year (tahun ke tahun) sebesar 3,46 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,56.

Melalui rilis resmi BPS Mimika inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran seperti kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,20 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,12 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,34 persen.

Selanjutnya kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,59 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,29 persen; kelompok transportasi sebesar 0,10 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,09 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 7,72 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,72 persen.

Kepala BPS Mimika Ouceu Satyadipura, sebut kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,66 persen. Kelompok pendidikan merupakan kelompok yang tidak mengalami perubahan.

“Perkembangan harga berbagai komoditas pada Maret 2024 secara umum menunjukkan adanya kenaikan,” kata Ouceu Satyadipura, Senin (1/4/2024).

Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Mimika, pada Maret 2024 terjadi inflasi y-on-y sebesar 3,46 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 103,00 pada Maret 2023 menjadi 106,56 pada Maret 2024. Tingkat inflasi m-to-m sebesar 0,58 persen. Sedangkan tingkat inflasi y-to-d sebesar 0,25 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Maret 2024, antara lain, beras, bawang putih, bahan bakar rumah tangga, Sigaret Kretek Mesin (SKM), mobil, tarif laboratorium, daging ayam ras, Sigaret Putih Mesin, (SPM), cabai merah, penyedap masakan/vetsin, mie, ikan bakar, telur ayam ras, kue basah, daging sapi, dan gula pasir. Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, antara lain: ikan kembung, bawang merah, tarif angkutan udara, ikan cakalang, minyak goreng, tempe, tahu mentah, obat dengan resep, buncis, air kemasan, bayam, ketimun, mie kering instant, sawi hijau, pisang, sabun detergen bubuk, cabai rawit, obat gosok, jambu batu, dan daun pepaya.

Kelompokpengeluaran yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, yaitu kelompok transportasi sebesar 0,01 dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,01. Kelompok transportasi dan kelompok pendidikan adalah kelompok yang tidak memberikan andil/sumbangan inflasi/deflasi. 

"Pada Maret 2024, tingkat inflasi y-on-y Timika sebesar 3,46 persen dan tingkat inflasi y-to-dsebesar 0,25 persen. Tingkat inflasi y-on-y untuk Maret 2023 sebesar 5,38 persen dan Maret 2022 sebesar 2,43 persen. Tingkat deflasi y-to-d Maret 2023 sebesar 0,55 dan Maret 2022 sebesar 0,03 persen," pungkasnya. (Martha)




Bagikan :