ODC-2024 Bantah Tudingan OPM Kalau Pilot Glen Seorang Mata-mata
Rabu, 07 Agustus 2024 - 20:01 WIT - Papua60Detik

Papua60detik - Operasi Damai Cartenz-2024 (ODC-2024) membantah tudingan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM) bahwa pilot Glen Malcolm Conning merupakan mata-mata aparat Pemerintah Indonesia.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz Kombes Pol Bayu Suseno mengatakan TNI-Polri tidak memiliki agen intelijen dari warga negara asing.
"Jadi saya tegaskan bahwa pilot yang menjadi korban penembakan oleh TPNPB ini bukan mata-mata atau agen intelijen dari TNI-Polri," kata Bayu kepada wartawan di RSUD Mimika, Selasa (6/8/2024).
"Kami tidak memiliki agen intelijen dari warga negara asing. Jadi apa yang disampaikan TPNPB OPM atau KKB yang sering kali mengatakan bahwa itu adalah mata-mata aparat, itu tidak benar," tegas Bayu.
Pilot helikopter PT Intan Angkasa Air Service, Glen Malcolm Conning ditembak mati saat mengangkut tenaga kesehatan ke Distrik Alama Kabupaten Mimika pada Senin 5 Agustus kemarin.
Dikonfirmasi terkait peristiwa itu pada Senin malam, Juru Bicara OPM Sebby Sambom mengaku belum mendapat laporan resmi dari medan perang.
Tapi jika benar pelaku penembakan adalah pasukan TPNPB, menurut Sebby wilayah itu memang masuk daerah terlarang bagi penerbangan sipil karena merupakan wilayah konflik bersenjata atau wilayah perang.
Apalagi kata Sebby, pilot tersebut berkewarganegaraan Selandia Baru, sama seperti Pilot Susi Air Capt Philip Mark Mehrtens yang disandera TPNPB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023.
"Dan kami bisa curiga, kenapa orang Selandia Baru yang kami tahan (Capt Philip Mark Mehrtens), orang Selandia Baru lagi yang masuk? Itu kami anggap dia itu mata-mata untuk memantau. Indonesia pakai dia untuk memantau pertahanan TPNPB di sana," katanya.
TPNPB katanya sudah sering mengumumkan wilayah Papua terlarang bagi penerbangan sipil. Termasuk larangan bagi pembangunan, aktivitas sekolah sampai rumah sakit.
Jenazah Glen Malcolm Conning telah diterbangkan ke Jakarta sebelum dipulangkan ke negaranya, Selandia Baru, Rabu (7/8/2024). (Eka)