OMK Harus Bangkit Membangun Kesatuan dan Kebinekaan

- Papua60Detik

Penyerahan bendera IYD dari Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Timika, Pastor Maxilimianus Dora, OFM kepada Ketua Panitia Pra IYD Keuskupan Timika, Petrus Kanisius Mitakda. Foto: Istimewa
Penyerahan bendera IYD dari Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Timika, Pastor Maxilimianus Dora, OFM kepada Ketua Panitia Pra IYD Keuskupan Timika, Petrus Kanisius Mitakda. Foto: Istimewa

Papua60detik - Komisi Pemuda Keuskupan Timika menggelar misa perutusan panitia Pra Indonesian Youth Day (IYD) III Keuskupan Timika, Tahun 2023 di Kapela Kantor Keuskupan Timika, Sabtu (18/3/2023). dipimpin Pastor Andreas Madya, SCJ dan Konselebran Pastor Maxilimianus Dora, OFM serta turut mendampingi Pastor Suseno, SCJ.

Dalam Khotbahnya, Pastor Andreas Madya, SCJ  mengatakan, Orang muda Katolik (OMK) harus bangkit membangun persatuan dalam kebinekaan.

Sesuai dengan Firman Tuhan dalam Injil Lukas 18:9-14, perumpamaan tentang pemungut cukai, pastor Andreas menegaskan barang siapa meninggikan diri akan direndahkan dan barang siapa merendahkan diri akan ditinggikan.

Menurutnya, sifat meninggikan diri, kesombongan akan membuat sesorang merendahkan orang lain dan itu tidak mungkin menjadi dasar untuk membangun persatuan.

"Ini yang ingin kita capai dalam IYD ini orang muda Katolik harus bangkit membangun persatuan dalam kebhinnekaan. Kita harus bersikap seperti pemungut cukai merendahkan diri di hadapan Tuhan, bukan kita datang dengan menyombongkan diri, dengan penuh kebanggan memuji diri sendiri," kata Pastor Andreas.

Pastor menyebutkan bahwa sikap merendahkan diri di hadapan Allah ini karena menyadari betapa besar anugerah dan kasih Allah. Hal ini menjadi dasar untuk membangun persatuan.

Fokus dan misi Keuskupan Timika ingin mewujudkan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari gereja universal. "Kita dipanggil gereja untuk bangun, bersatu, bangkit dan bersaksi. Kita mulai ini dari orang muda,"ujar Pastor Andreas yang juga sebagai Sekjend Keuskupan Timika ini.

Ia menjelaskan, tahun ini Keuskupan Timika merayakan pra IYD III yang puncaknya nanti IYD Nasional di Palembang  Bulan Juni mendatang yang mengambil tema orang muda Katolik bangkit dan bersaksi. 

Menurutnya,  tema ini dilandasi sikap besar. "Orang muda Katolik harus bangkit dan bersaksi melalui IYD ini," katanya.

Lanjutnya,IYD  jika dikaitkan dengan Surat Gembala Keuskupan Timika pada masa pra Paskah ini dengan tema tungku api kehidupan  sebenarnya sudah mengajarkan umat Katolik untuk bersatu.

"Tanpa tungku api, kita tidak bisa hidup. Tema ini berkaitan dengan kearifan lokal, tungku api ini sangat penting. Dalam keluarga tidak ada tungku api maka tidak ada kehidupan," katanya.

Masih berkaitan dengan Surat Gembala Keuskupan Timika, kata dia, umat Katolik tidak harus hidup dengan menjual tanah, tapi mengolah tanah supaya jadi sumber kehidupan.

Ia juga berpesan agar umat Katolik jangan hidup berdasarkan proposal tapi atas dasar usaha.

"Ini merupakan satu ajaran pada kita kaum muda untuk bangkit dan bersaksi. Harus berbuat sesuatu untuk bisa mendapatkan apa yang ingin kita capai," ujarnya.

Selain itu, Ia berpesan kepada panitia pra IYD  bahwa tema tungku api kehidupan yang dicetuskan Almarhum Uskup John Philip Saklil menjadi pusat pelayanan Pastoral Keuskupan Timika Tahun 2023. Uskup John saat itu sangat menekankan untuk menghidupi diri sendiri jangan bergantung pada orang lain, tapi harus berdasarkan usaha sendiri.

Kemudian terkait IYD, menurut Andreas, Paus Yohanes Paulus II berpesan Gereja Katolik bersifat Sinodal yang artinya berjalan bersama jangan sendiri, jangan bersaing sehingga sikut menyikut.

"Kita harus menyatukan kebhinnekaan dalam keragaman. Kita perjuangkan persatuan dalam perbedaan. Aneka ragam itu indah,"katanya.

Dalam misa itu dilakukan juga pelantikan dan pemberkatan Panitia Pra IYD oleh Pastor Andreas Madya, SCJ.

Usai misa dilanjutkan dengan ramah tamah dan penyerahan bendera IYD dan buku panduan kegiatan pra IYD  dari Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Timika, Pastor Maxilimianus Dora, OFM kepada Ketua Panitia IYD Keuskupan Timika, Petrus Kanisius Mitakda.

Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Timika, Pastor Maxilimianus Dora, OFM berharap orang muda bisa berakar dalam iman, bertumbuh dan berbuah menghasilkan buah - buah roh dan kebenaran.

Sementara itu Ketua Panitia Pra IYD Keuskupan Timika, Petrus Kanisius Mitakda mengucapkan  terima kasih kepada Keuskupan Timika yang telah mempercayakan panitia yang ia pimpin dalam tugas pelayanan tersebut.

Untuk diketahui kegiatan pra IYD Keuskupan Timika dimulai tanggal 14 sampai 21 Juni 2023, sementara IYD Nasional di Keuskupan Agung Palembang mulai 26 sampai 30 Juni 2023. (Terry)




Bagikan :