Papua60detik - Tumpukan sampah hingga bau busuk mengganggu aktifitas pengunjung maupun pedagang di Pasar Wamanggu. 

Aroma tak sedap dari tumpukan sampah yang sudah berhari-hari membuat pedagang kurang nyaman terutama yang dekat dengan lokasi tumpukan sampah.

Salah satu pedagang, Muluki mengaku banyak pembeli yang datang dan komplain aroma busuk yang ditiup angin dari tumpukan sampah. 

Ia mengatakan, sampah menumpuk karena petugas tidak rutin setiap hari mengangkat sampah.

"Kadang satu hari truk sampah hanya ambil satu kontainer saja, yang lainnya masih sisa," kata Muluki , Selesa (27/12/2022).

Pemandangan itu, sudah terjadi dari tahun ke tahun. Dinas terkait diminta mencari solusi agar di Pasar Wamanggu bebas sampah. 

Pedagang mengaku, kontainer sampah yang disiapkan pemerintah  masih kurang.

"Kita kan bayar retribusi sampah Rp 20 ribu per bulan, kita minta juga dinas bisa bersihkan itu sampah," katanya.

Bila pasar bersih, pedagang dan pengunjung akan lebih nyaman saat berbelanja. Hal itu itu akan berdampak pada penghasilan. 

"Bagaimana pembeli mau lama-lama, kalau bau begini. Itu yang kita harap dari pemerintah, pengangkutan sampah rutin sampai habis," kata Muluki.

Sampah makin banyak menumpuk karena beberapa hari ini pemerintah lagi libur.

Siti, salah satu pengunjung membenarkan kurang nyaman saat berbelanja dengan kondisi Pasar Wamanggu saat ini.

“Kita juga harap sampah-sampah itu dibersihkan, biar jangan bau kalau saat belanja," harapnya. (Ami)