Pemerintah Pusat Luncurkan Paket Obat Isoman Gratis
Kamis, 15 Juli 2021 - 22:40 WIT - Papua60Detik

Papua60detik - Presiden Joko Widodo meluncurkan program paket obat Isoman Gratis untuk rakyat. Program ini dimaksudkan untuk meringankan beban pasien isolasi mandiri covid-19.
"Pemerintah memberi bantuan mulai hari ini berupa bantuan bahan pokok, sembako, lewat PKH [Program Keluarga Harapan] dan lewat Bantuan Sosial Tunai, serta bantuan paket vitamin dan obat-obatan,” ujar Presiden dalam keterang pers Sekretariat Kabinet, Kamis (15/7/2021).
Paket vitamin dan obat terapi COVID-19 ini akan dibagikan di wilayah-wilayah yang berisiko. Pada tahap pertama, akan dibagikan 300 ribu paket untuk yang melakukan isolasi mandiri di Pulau Jawa dan Bali. Kemudian akan dilanjutkan dengan 300 ribu paket lagi untuk yang di luar Jawa.
Terdapat tiga jenis paket yang akan dibagikan, untuk dikonsumsi pasien isoman selama tujuh hari.
Pertama, Paket 1, untuk pasien OTG (Orang Tanpa Gejala), berupa vitamin. Paket 2 untuk pasien bergejala demam dan hilang indra penciuman atau anosmia, berupa vitamin dan obat. Isinya vitamin dan obat untuk warga dengan PCR positif disertai keluhan panas dan kehilangan penciuman. Untuk paket ini membutuhkan konsultasi dan resep dokter.
Ketiga, Paket 3 untuk pasien bergejala demam dan batuk, berupa vitamin dan obat. Isinya vitamin dan obat untuk warga dengan PCR positif disertai keluhan panas dan batuk kering. Paket ini membutuhkan konsultasi dan resep dokter.
Seluruh paket obat terapi untuk pasien isoman ini diproduksi oleh BUMN yang bergerak di bidang farmasi.
Sementara, pendistribusiannya akan dikoordinasikan oleh Panglima TNI bekerja sama dengan pemerintah daerah sampai pemerintah desa dan juga melibatkan puskesmas, babinsa, dan pengurus RT-RW.
“Saya minta agar dilakukan pengawasan yang ketat di lapangan, agar program ini betul-betul bisa maksimal mengurangi risiko karena covid-19 dan membantu pengobatan warga yang menderita covid-19.” kata Jokowi.
Presiden mengingatkan agar program obat gratis Isoman tidak mengganggu ketersediaan obat esensial terapi covid-19 di apotek maupun di rumah sakit.
"Paket obat isolasi mandiri ini tidak diperjualbelikan,” tegasnya. (Fachruddin Aji)